kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street anjlok menunggu hasil rapat bank sentral AS


Selasa, 30 Januari 2018 / 05:50 WIB
Wall Street anjlok menunggu hasil rapat bank sentral AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) hingga hari ini memicu koreksi indeks Dow Jones Industrial Average. Senin (29/1), Dow Jones turun 0,67% ke 26.439,48. Ini adalah penurunan terbesar Dow Jones pada tahun ini.

Indeks S&P 500 pun turun 0,67% ke 2.853,53. Sedangkan koreksi Nasdaq Composite mencapai 0,52% ke 7.466,50.

Seiring pasar saham, harga obligasi acuan AS bertenor 10 tahun pun melorot. Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun tembus ke atas 2,7% yang merupakan level tertinggi sejak April 2014. Kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi menyulut kenaikan yield US Treasury sepanjang tahun ini.

"bukan hanya suku bunga yang terus naik, ekspektasi inflasi pun meningkat seiring ekspektasi bunga," kata Peter Boockvar, chief investment officer Bleakley Advisory Group dalam catatan yang dikutip CNBC. Dia menyebut, target jangka pendek imbal hasil US treasury tenor 10 tahun adalah 2,8%.

Di pasar saham, sektor ulititas, telekomunikasi, dan real estate mencatat kinerja terburuk pada perdagangan awal pekan. Sektor-sektor ini terpengaruh oleh kenaikan suku bunga. Sementara saham Goldman Sachs dan Bank of America yang akan diuntungkan oleh kenaikan suku bunga, justru menguat masing-masing 1,6% dan 0,25%.

Goldman Sachs mengingatkan, ada potensi tinggi pasar saham untuk koreksi dalam beberapa bulan ke depan. Peter Oppenheimer, chief global equity strategist Goldman menyebut, "Sinyal koreksi mulai menyala-nyala." Oppenheimer menyarankan investor untuk bersiap mundur.

Sementara itu, strategist di Stifel menyebut, Federal Reserve akan menyebabkan koreksi di kuartal pertama ini. Bank-bank sentral lain yang mulai mengetatkan kebijakan moneter pun turut ambil bagian dalam menekan pasar modal.

Laporan kinerja emiten di sisi lain, masih menunjukkan perbaikan. Hingga kemarin, sebanyak 78% dari emiten yang sudah melaporkan kinerja, mencatat laba yang lebih tinggi daripada estimasi. Sedangkan sebesar 77% di antaranya mencetak penjualan yang lebih tinggi ketimbang prediksi.

Pekan ini, Boeing, McDonald's, Apple, Chevron, serta Facebook akan merilis laporan keuangan. "Selama emiten mencetak keuntungan, pasar akan baik-baik saja," kata Kim Forest, senior equity analyts Fort Pitt Capital.

Pengumuman hasil rapat The Fed diperkirakan pada Rabu pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×