kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unilever divestasi Blue Bland, Ini rekomendasi dari analis


Rabu, 11 Juli 2018 / 21:16 WIB
Unilever divestasi Blue Bland, Ini rekomendasi dari analis
ILUSTRASI. Pabrik Unilever


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki strategi tersendiri untuk mendongkrak kinerja keuangannya dalam beberapa waktu ke depan. Salah satunya lewat divestasi.

Setelah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan Juni lalu, UNVR memutuskan akan melakukan divestasi pada aset bisnis spreads. Aksi korporasi ini mencakup penjualan aset tak berwujud seperti hak distribusi produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master, dan Blue Band. Hak distribusi pada brand lokal seperti Minyak Samin dan Blue Band Gold juga dilepas oleh emiten tersebut.

Stella Amelinda, Analis Ciptadana Sekuritas Asia menilai, penjualan aset tersebut dapat berdampak positif bagi UNVR. Apalagi, hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan rasio dan kas UNVR. “Tidak menutup kemungkinan divestasi ini akan menunjang peluang UNVR untuk memperluas bisnisnya ke depan nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar menganggap divestasi yang dilakukan UNVR masih dapat menimbulkan tanda tanya. Sebab, baru kali ini UNVR melepas brand seperti Blue Band yang dikenal memiliki pangsa pasar yang besar. Walaupun, akhir-akhir ini penetrasi produk blue band dinilai tidak sebaik produk UNVR lainnya.

“Pengaruh divestasi tersebut masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk beberapa waktu ke depan,” tutur William.

Tak hanya itu, UNVR juga akan menjual aset berwujud seperti aset produksi, perlengkapan, persediaan dan barang dagang serta penyewaan sebagian tanah dan pabrik di Cikarang. Total transaksi seluruh divestasi tersebut mencapai Rp 2,92 triliun.

Stella menyambut positif langkah UNVR yang bakal menyewakan sebagian tanah dan pabriknya. Menurutnya, hasil sewa tersebut akan berkontribusi sekitar 2% terhadap pendapatan perusahaan ke depan.

Sebagai informasi, sudah ada pihak yang akan menjadi penyewa lahan dan pabrik milik UNVR hingga 22 Juni 2022 mendatang, yakni Sigma Bidco BV.

Stella merekomendasikan beli saham UNVR dengan target Rp 60.265 per saham. Di sisi lain, William memilih netral terhadap saham UNVR dengan target Rp 52.250 per saham. Hari ini, saham UNVR ditutup di level Rp 47.525 per saham atau menguat 0,85% dari hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×