kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Wijaya Karya (WIKA) dan Astra (ASII) akan menguntungkan kedua pihak


Rabu, 17 April 2019 / 12:03 WIB
Transaksi Wijaya Karya (WIKA) dan Astra (ASII) akan menguntungkan kedua pihak


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dikabarkan akan segera mendivestasikan salah satu asetnya, yaitu ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto kepada PT Astra International Tbk (ASII). Kepada Kontan.co.id, Selasa (16/4), Direktur utama WIKA Tumiyana menyebut hingga saat ini pihaknya sedang bernegosiasi dengan ASII.

Dalam waktu sepekan hingga dua pekan ke depan, ia berharap negosiasi itu bisa rampung. Tumiyana menyebut, potensi nilai kesepakatan itu dapat mencapai Rp 700 miliar.

Beberapa analis melihat hal tersebut sebagai kesepakatan yang baik bagi WIKA maupun ASII. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper misalnya melihat bahwa transaksi ini baik bagi aliran kas WIKA.

Menurutnya, cash flow adalah sesuatu yang penting bagi kelangsungan perusahaan infrastruktur dan konstruksi seperti WIKA. “Secara jumlah tidak terlalu signifikan mungkin. Tapi ini bagus sehingga bisa mendukung pengerjaan proyek-proyek konstruksi lainnya,” jelas Dennies, Rabu (17/4).

Menurutnya, divestasi aset merupakan opsi yang lebih baik ketimbang WIKA terus menjadi pemegang konsesi atau menjadi operator jalan tol tersebut. “Kalau masih handle sebagai pemegang konsesi atau operator, cash flow-nya lebih lambat daripada didivestasikan,” ungkapnya. Ia menambahkan, transaksi itu akan berpotensi berlipat keuntungannya bila WIKA menggunakan duit yang didapat untuk mengembangkan proyek selanjutnya.

Senada dengan Dennies, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, bila kesepakatan itu nanti terjalin, maka ASII mengambil langkah yang tepat dengan menambah kepemilikan ruas jalan tol di Pulau Jawa. Ibrahim mengatakan bahwasanya kebijakan pemerintah mengenai percepatan infrastruktur selama kurang lebih 4,5 tahun ini, membuat investasi jalan tol bagi perusahaan-perusahaan besar terlihat kinclong.

“ASII melihat, ke depan orang akan pakai jalan tol. Apalagi bila nanti integrasi jalan tol dengan beberapa infrastruktur lain terealisasi, tentu potensinya sangat besar,” tutur Ibrahim, Rabu (17/4).

Tidak hanya bagi ASII, ia juga melihat dampak potensi transaksi ini akan baik WIKA dan bahkan emiten lain yang juga memiliki ruas tol sebagai asetnya. "ASII sebagai korporasi besar saja berminat membeli tol. Berarti kan ruas tol di Indonesia ini prospeknya menjanjikan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×