kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total dividen Sri Rejeki Isman melonjak 193%


Sabtu, 19 Mei 2018 / 10:40 WIB
Total dividen Sri Rejeki Isman melonjak 193%


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memutuskan membagi dividen sebesar Rp 163,6 miliar dari laba bersih perusahaan pada tahun buku 2017. Dividen tersebut akan dibagikan untuk 20,45 juta saham.

Nilai dividen ini melesat 193% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 55,78 miliar. "Dengan begitu, dividen yang dibagikan setara Rp 8 per saham," ujar Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam pada Kontan.co.id, Jumat (18/5).

Rencananya, dividen tersebut akan dibagikan pada tanggal 21 Juni 2018 mendatang. Investor yang masih mengempit saham SRIL hingga 31 Mei mendatang bakal menerima dividen ini.

Nah, untuk tahun ini, SRIL optimistis kinerjanya bakal moncer dengan target pertumbuhan pendapatan meningkat 35%-40%. Di mana proyeksi pertumbuhan laba bersih ditaksir antara 20%–25%. Sebagai catatan, laba bersih SRIL tahun lalu sebesar US$ 68 juta. Artinya, target laba bersih SRIL tahun ini sekitar US$ 85 juta.

Demi menggenjot kinerja di 2018, perusahaan garmen ini berniat mengerek kontribusi penjualan ekspor. Di tahun 2017, penjualan ekspor SRIL mencapai 53,5% dari total penjualan perusahaan ini. "Tahun ini target kontribusinya naik menjadi 56%-58% dari total penjualan kami," jelas Iwan Setiawan, Direktur Utama SRIL dalam keterangan resmi.

Guna merealisasikan target tersebut, SRIL bakal mengembangkan pasar ekspor baru dengan menambah portofolio pelanggan global. Saat ini, SRIL memproduksi empat jenis produk. Seperti benang, kain mentah, kain jadi dan pakaian.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai prospek perusahaan SRIL cukup cerah. "Penopang kinerja SRIL adalah tingkat demand, baik secara domestik maupaun global," ujar dia.

Sentimen lain yang menopang kinerja SRIL adalah penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Sebab, pangsa pasar SRIL tak terbatas di pasar domestik saja. Tahun lalu, perusahaan ini berhasil menjual produknya ke pasar ekspor sebesar US$ 405 juta.

Nafan menilai, SRIL jug a memiliki manajemen utang yang baik. "SRIL juga berhasil menekan beban utangnya, tahun lalu 186% dan tahun ini berhasil ditekan menjadi 170%," ujar Nafan.

Terlebih, baru-baru ini SRIL menerbitkan medium term notes (MTN) untuk modal kerja dan melakukan refinancing. Sementara, kondisi kas perseroan meningkat signifikan 110,2% menjadi US$ 127,2 juta dari US$ 60,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×