kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Pendapatan naik, laba Sri Rejeki ikut tumbuh 14,6% di tahun 2017


Selasa, 20 Maret 2018 / 09:47 WIB
Pendapatan naik, laba Sri Rejeki ikut tumbuh 14,6% di tahun 2017
ILUSTRASI. Produk Sritex di Habibie Festival


Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan selama tahun 2017 lalu. Hal ini ikut membuat laba perusahaan tekstil ini meningkat.

Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa (20/3), emiten berkode saham SRIL ini mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar US$ 759,35 juta. Jumlah ini naik 11,68% dibanding pendapatan tahun 2016 lalu sebesar US$ 679,94 juta.

Meski beban pokok penjualan dan pendapatan ikut meningkat sebesar 10%, laba kotor SRIL berhasil tumbuh 17,83% year-on-year (yoy) di tahun lalu menjadi US$ 171,27 juta.

Beberapa beban lain, seperti beban umum dan administrasi, juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,39% menjadi US$ 24,54 juta. Beban keuangan SRIL juga melonjak sebesar 24,58% dari US$ 50,53 juta menjadi US$ 62,95 juta tahun lalu.

Namun, SRIL juga berhasil melakukan efisiensi. Emiten tekstil ini berhasil menekan beban penjualan sebanyak 3,72% yoy menjadi US$ 12,55 juta. Selain itu, beban kurs SRIL juga merosot 38,02% menjadi hanya US$ 576.279 dan beban pajak mereka juga ikut merosot sebanyak 38,37% menjadi hanya US$ 4,11 juta.

Hal ini ikut berkontribusi dalam meningkatkan laba SRIL di tahun lalu. Emiten yang memproduksi seragam militer ini berhasil tumbuh 14,60% dari US$ 59,37 juta di tahun 2016 menjadi US$ 68,04 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×