kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga sektor saham masih tertinggal


Senin, 15 Mei 2017 / 10:30 WIB
Tiga sektor saham masih tertinggal


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik cukup tinggi tahun ini. Di pekan terakhir April lalu, IHSG mencetak rekor penutupan tertinggi di 5.726,53. Tapi, ada tiga sektor saham yang kinerjanya negatif, bila dihitung sejak awal tahun, yakni perkebunan, pertambangan, serta properti dan konstruksi.

Menilik data Bursa Efek Indonesia, sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu, indeks sektor pertambangan turun 2,46% dan indeks perkebunan turun 2,77%. Sementara indeks properti dan konstruksi turun 5,9%.

Padahal di periode itu IHSG naik 7,15%. Beberapa sektor saham bahkan mencetak pertumbuhan melebihi kenaikan IHSG. Misalnya saja, indeks sektor finansial naik 12,3% sejak awal tahun ini. Lalu indeks sektor aneka industri tumbuh sekitar 12,27%.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengatakan, ada beberapa hal yang membuat sektor pertambangan agak tertekan, misalnya perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan ekspor impor yang melorot. Sementara itu, sektor perkebunan tercekik harga jual karena ada kelebihan pasokan di pasar.

Sedang sektor properti melambat sejalan dengan daya beli masyarakat yang belum pulih. Pasar juga masih menantikan realisasi berbagai insentif untuk sektor properti yang dicanangkan pemerintah.

Pilih profit taking

Namun, ada satu sektor yang menurut Hans bergerak anomali. Yakni, sub-sektor konstruksi. Sektor saham konstruksi yang harusnya menguat malah melemah lantaran pelaku pasar masih mencemaskan kepastian dan kelangsungan proyek-proyek infrastruktur. "Sektor konstruksi masih prospektif karena belanja pemerintah masih bagus," ujar Hans pada KONTAN, Minggu (14/5).

Di sisi lain, sudah tak banyak lagi ruang gerak untuk saham-saham properti, pertambangan, dan perkebunan. Karena masih minim sentimen, saham-saham ketiga sektor ini hanya cocok untuk trading jangka pendek.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×