kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terminal semen milik Indocement di Palembang resmi beroperasi hari ini


Senin, 19 Maret 2018 / 13:18 WIB
Terminal semen milik Indocement di Palembang resmi beroperasi hari ini


Reporter: Agung Hidayat, Nisa Dwiresya Putri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggalprakasa Tbk meresmikan terminal semen yang ke-8 sekaligus menjadi yang pertama di Pulau Sumatra pada Senin (19/3). Terminal semen yang berlokasi di Palembang ini memiliki dua semen silo terpasang dan pabrik pengantongan semen dengan kapasitas dapat melayani pasar hingga 500.000 ton semen per tahun.

"Kami berharap keberadaan kami di Palembang, Sumatra Selatan ini dapat membantu pembangunan di Palembang dan sekitarnya dengan menyediakan semen yang berkualitas," ujar Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggalprakasa dalam keterangan resminya yang dikutip Kontan.co.id, Senin (19/3).

Perusahaan berkode emiten INTP ini menggelontorkan investasi sekitar Rp 90 miliar untuk pembangunan terminal ini. Sebagian besar dananya diambil dari belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan tahun 2017.

Perusahaan memang berencana mengoperasikan terminal semen di Palembang, Sumatra Selatan pada kuartal I-2018. 

Aset baru perusahaan ini akan memperkuat penjualan semen curah (bulk) INTP di wilayah Sumatra. Setelah beroperasi, nantinya terminal semen di Palembang tersebut akan memiliki kapasitas terpasang 1 juta ton per tahun.

Beroperasinya terminal semen di Palembang ini akan membuat perseroan ini bisa menjual bulk semen. "Hal ini memberikan kontribusi signifikan untuk pangsa pasar kami di Sumatra," imbuh Antonius. 

Sebelumnya, pada Desember 2017, INTP baru mengoperasikan pabrik P14 di Citeureup, Bogor. Pabrik ini sudah beroperasi secara penuh dan memiliki kapasitas terpasang 4,4 juta ton per tahun. 

Dengan demikian, saat ini total kapasitas produksi INTP hampir mencapai 25 juta ton per tahun. Antonius bilang, utilisasinya kurang lebih 75%.

INTP cukup gencar melakuan ekspansi organik. Meski demikian, INTP masih belum bisa memaksimalkan perolehan pendapatan karena pengaruh harga jual semen.

Sebelumnya, INTP memasang target pertumbuhan pendapatan 6%-7% pada tahun 2017. Namun, realisasinya, pendapatan INTP tak jauh berbeda dibandingkan tahun 2016 lalu. Kala itu, INTP membukukan pendapatan bersih Rp 15,36 triliun. 

Meski demikian, tahun ini INTP tetap optimistis volume penjualan semen bisa tumbuh 5%-6%. Sepanjang 2017 lalu, INTP telah membukukan volume penjualan semen sebanyak 17 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×