Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara stabil di atas level US$ 100-an. Potensi koreksi terlihat tipis lantaran fundamental si Hitam ini masih banyak. Namun bagaimana bila dilihat secara teknikal? Mari simak analisa pilihan Kontan terlebih dahulu.
Harga batubara Newcastle di Bursa ICE kontrak pengiriman Februari 2018 pada penutupan Kamis (18/1) terlihat naik 0,24% ke US$ 106,25 per metrik ton dari posisi US$ 106 per metrik ton. Dalam sepekan, harganya sudah naik 1,38% dari US$ 104,8 per metrik ton.
Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono bilang tren harga rentan koreksi jangka pendek karena harga sudah terlalu besar.
Hal ini terlihat dari formasi moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang menguat. Hanya saja dalam jangka pendek terdapat potential overbought mengancam koreksi yang berasal dari indikator stochastic 14 hari yang sudah tiba di level 90.
Atas perhatian tersebut, Wahyu perkirakan harga batubara pada Jumat 19/1 waktu setempat, harga bakal bisa bullish namun rentan koreksi ke US$ 105,20 - US$ 107 per metrik ton. Sedangkan sepekan ke US$ 103 - US$ 109 per metrik ton.
Sama, Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures memaparkan adanya potensi koreksi pada harga kontrak pengiriman ini. Hal ini terlihat dari indikator RSI di level 72 dan indikator Stochastic di level 86. Keduanya berada di area overbought menjadi sinyal koreksi yang kuat. Namun jatuh itu ditahan oleh indikator MA yang masih bergulir di garis atas dan MACD yang positif.
Deddy melihat rentang harga US$ 105,68 - US$ 106,80 per metrik ton. Sedangkan untuk sepekan ke US$ 104,8 - US$ 107 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
