Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) optimistis dengan kinerja bisnisnya di 2017 lalu. Pasar batubara dunia yang menggeliat membuat kinerja perusahaan tambang ini diprediksi lebih baik dari sebelumnya.
Chandra Lautan, Corporate Secretary PT Mitrabara Adiperdana Tbk mengatakan, sejak November 2015 pasar batubara memang sudah ada peningkatan. "Namun harga komoditas ini fluktuatif, jadi kami harus tetap waspada," ujar Chandra usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (9/1).
Sekadar informasi, berdasarkan bursa komoditas Rotterdam, harga batubara Selasa (9/1), ditutup menguat 0,30 poin di US$ 92,65 per metrik ton. Adapun sampai akhir 2017, Mitrabara memiliki porsi penjualan yang besar di segmen ekspor hingga di atas 90%. Namun Chandra enggan merinci besaran penjualan sampai akhir tahun 2017 kemarin.
Menilik laporan keuangan kuartal III-2017, porsi pasar domestik berkisar 17% dari total pendapatan yakni sebesar US$ 36 juta. Negara tujuan ekspor batubara MBAP meliputi Jepang, India, Filipina, Kore Selatan, Selandia Baru, Taiwan dan Srilanka.
Tujuan ekspor terbesar di kuartal tiga ialah Jepang sebanyak US$ 58 juta dari total penjualan bersih perseroan ini yang sebesar US$ 203 juta. Pelanggan Mitrabara yakni perusahaan relasi Idemitsu Kosan Co. Ltd, perusahaan perminyakan yang berbasis di Jepang. Perusahaan tersebut di kuartal III-2017 membeli batubara Mitrabara senilai US$ 36 juta.
Mengenai target di 2018, Chandra mengaku belum bisa membocorkan. Yang jelas tahun ini perseroan ini akan terus melakukan efisiensi dari sisi biaya produksi. "Kami punya operasional yang well managed," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News