kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis terhadap kinerja Rumah Sakit Siloam (SILO)


Senin, 04 Maret 2019 / 20:33 WIB
Simak rekomendasi analis terhadap kinerja Rumah Sakit Siloam (SILO)


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menambah lima rumah sakit pada tahun 2019. Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja SILO karena dapat meningkatkan jumlah pasien. Sejumlah analis juga memandang positif ekspansi tersebut. Namun analis juga menilai dampak ekspansi ini akan terasa dalam jangka panjang. 

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, dengan sejumlah ekpansi yang dilakukan diproyeksikan kinerja SILO ke depannya akan lebih baik.

"Tetapi pastinya untuk permulaan saat ekspansi tentu akan banyak capex yang dikeluarkan sehingga membutuhkan waktu transisi untuk bisa berdampak langsung ke kinerja. Maka prospeknya lebih kepada jangka panjang," ujarnya, Senin (4/3).

Dari sisi saham, ia menilai saham SILO masih cukup prospektif untuk jangka panjang. Meski Price Earning Ratio (PER) overvalue sebesar 350 kali, tetapi kalo dilihat berdasarkan Price to Book Value (PBV) Siloam masih di sebesar 0,90 kali atau di bawah rata-rata PBV industri yang sebesar 3,1 kali.

Begitu juga P/S nya SILO juga masih sebesar 0,95 kali atau di bawah P/S industri yang sebesar 4,6 kali," paparnya. Maka Sukarno merekomendasikan untuk beli saham SILO dengan target harga untuk jangka pendek di level Rp 4.050 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga sependapat. Ia bilang, peningkatan kinerja SILO di jangka pendek tentu belum terlihat pasca ekspansi di tahun lalu dan tahun ini.

"Ini investasi yang bagus sekali karena bisnis bedah otak itu kan masih sedikit ya. Jadi ini inovasi yang bagus, tapi arahnya jangka panjang," jelasnya.

Dan William melihat pendapatan SILO naik terus dan ia memperkirakan setelah akuisisi ini kinerja masih akan bertumbuh dan utang bisa saja membesar jika semua ekspansi tersebut dilakukan dengan berutang. "Namun rasio utang SILO sendiri terbilang rendah hanya DER nya cuma 21,82% jadi masih aman," tuturnya.

Ia merekomendasikan beli saham SILO dengan target harga untuk jangka pendek di level Rp 4.000 hingga Rp 4.200 per saham, dengan stop loss di level Rp 3.300 per saham. Pada penutupan hari ini, saham SILO naik 2,64% ke level Rp 3.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×