kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester II, Danareksa Investment akan luncurkan dua reksadana syariah baru


Rabu, 11 Juli 2018 / 21:21 WIB
Semester II, Danareksa Investment akan luncurkan dua reksadana syariah baru
ILUSTRASI. Kantor PT Danareksa Investment Management (DIM)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danareksa Investment Management (DIM) berencana meluncurkan dua produk reksadana berbasis syariah pada semester II-2018.

Direktur Utama  PT Danareksa Investment Management Marsangap P. Tamba mengatakan, rencana peluncuran reksadana syariah merupakan bagian dari strategi bisnis yang ditempuh perusahaan usai membentuk unit syariah pada awal 2018. Unit tersebut berfungsi untuk mengembangkan dan memasarkan produk investasi syariah yang dimiliki DIM.

“Kami mengoptimalkan fungsi unit syariah dan berencana meluncurkan dua produk reksadana syariah baru,” katanya, Rabu (11/7) dalam rilis yang diterima Kontan.co.id.

Sebagai informasi, dua produk reksadana syariah baru milik DIM nantinya bernama Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah dan Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama Syariah. Keduanya bakal melengkapi tujuh produk reksadana syariah yang sebelumnya telah dimiliki dan dikelola oleh DIM.

Kedua produk baru tersebut juga sudah mengantongi surat efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investor yang dibidik oleh DIM diantaranya investor ritel dan investor institusi seperti bank syariah, dana pensiun, asuransi syariah, dan yayasan.

Marsangap menilai, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah. “Survei OJK di tahun 2016 mencatat bahwa indeks literasi keuangan masyarakat baru mencapai hampir 30%,” sebutnya.

Oleh karena itu ia berharap, produk-produk investasi yang ditawarkan DIM dapat menjadi pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×