kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sembari menanti data neraca, ini arah gerak IHSG hari ini


Selasa, 11 Agustus 2020 / 06:00 WIB
Sembari menanti data neraca, ini arah gerak IHSG hari ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG berpeluang kembali menguat pada perdagangan hari ini Selasa (11/8). IHSG menguat 0,27% ke level 5.157,83 pada Senin (10/8). 

Lanjar Nafi Kepala Riset Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal IHSG hari ini masih cukup kuat di atas level Moving Average 5 hari dan 20 hari. Pergerakan IHSG pun masih memiliki trend positif jangka menengah. 

Baca Juga: Asing melepas saham-saham ini di tengah penguatan IHSG, Senin (10/8)

Indikator stochastic pada area overbought akan menjadi sinyal pergerakan yang cenderung tertahan meskipun momentum indikator RSI masih cukup berpeluang menguat yang saat ini berada di area middle oscillator. "Sehingga kami perkirakan IHSG hari ini masih akan bergerak menguat secara teknikal dengan support resistance 5.104-5.230," terang Lanjar. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ADRO, AALI, BNGA, BRPT, ERAA, INDY, JPFA, MEDC, PWON, TBLA.

Pada Senin (10/8), IHSG bervariasi di tengah liburnya indeks saham di Jepang. Indeks HangSeng (-0.59%) turun sedangkan indeks CSI300 (+0.36%) naik karena investor mempertimbangkan data konomi China yang lebih kuat dan negosiasi stimulus AS yang sedang berlangsung. Kondisi penuh ketidakpastian di tengah data Inflasi dan harga produksi naik di atas ekspektasi.

Meski begitu, IHSG masih naik 0,27% ke level 5.157,83. Penguatan ini ditopang sektor pertanian 1,24% dan industri dasar naik 1,35% menjadi penopang pergerakan IHSG. 

Baca Juga: IHSG hari ini menuju ke 5.200, saham berikut bisa jadi pilihan

Meskipun IHSG sempat bergerak terkonsolidasi sejak awal sesi peradagangan di saat saham-saham sektor aneka industri turun 2% terseret penurunan harga ASII hampir 3%. Investor masih mencari katalis di awal pekan dan menunggu data neraca pembayaran yang akan rilis hari Selasa dengan ekspektasi defisit melebar hingga US$ 10 miliar. 
Investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 477,92 miliar dengan saham TOWR, TLKM dan ASII menjadi top net sell value.

Dari global pelaku pasar masih menanti keputusan AS atas stimulus triliunan dollar AS yang tengah dibahas. Presiden AS Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif untuk mempertahankan beberapa bantuan, termasuk untuk tunjangan pengangguran, penangguhan pajak gaji sementara, perlindungan penggusuran, dan keringanan pinjaman mahasiswa. 

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan akan mendengarkan setiap proposal yang ditawarkan oleh Demokrat. Dan Nancy Pelosi mengatakan pembicaraan dengan Gedung Putih akan segera dilanjutkan. 

Baca Juga: Analis prediksi IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan Selasa (11/8)

Hal ini akan menjadi fokus investor terhadap kepastian stimulus dan geopolitik yang sedang terjadi sebagai indikator pergerakan ekuitas dunia. Dari dalam negeri investor akan menanti data defisit neraca pembayaran yang akan rilis hari Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×