kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah analis rekomendasikan buy saham MAPI, ini penjelasannya


Rabu, 10 April 2019 / 21:56 WIB
Sejumlah analis rekomendasikan buy saham MAPI, ini penjelasannya


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI, anggota indeks Kompas100 ini) sepertinya akan melanjutkan kinerja yang ciamik pada tahun ini. Emiten ritel ini ke depan akan disokong oleh indeks penjualan rill yang kian membaik dan nilai tukan rupiah yang diprediksi positif.

Analis BNI Sekuritas, William Siregar berkata menilai pencapaian itu menunjukkan prospek daya beli masyarakat masih terjaga. Ia menambahkan selama indeks tersebut berada di atas level 100 poin maka kinerja MAPI bisa kinclong.

Apa lagi didukung dengan nilai tukar valuta asing (valas) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang pada awal tahun ini membaik. Bila dilihat dalam jangka waktu year to date (ytd) mata uang Garuda tumbuh 1,68% pada hari ini mencapai Rp 14.153 per dollar AS.

Menurut William kurs rupiah terhadap dollar AS yang baik membantu biaya impor produk MAPI sehingga dapat menstimulus margin yang diramal bisa tumbuh 5,7%. Sementara laba bersih bisa naik 39% menjadi Rp 1,02 triliun, sedangkan pendapatan naik 18% atau menjadi Rp 22,32 triliun sampai dengan akhir tahun ini.

Sementara, Analis Maybank Sekuritas, Janni Asman mengharapkan margin MAPI mencapai 7,5% selama 2019-2020, disokong oleh ekspansinya untuk lini bisnis department store yakni Sogo. Kabarnya, MAPI bermaksud untuk menambah satu department store tahun ini di Sumatra Utara.

Kata William fokus MAPI di tahun ini akan mengembangkan penjualan sektor olahraga bakal dengan membuka toko lebih banyak di tahun ini. Tak ketinggalan segmen food and beverages (F&B) turut berkontribusi, terutama anak emasnya yakni Starbucks.

“Kontribusi dari sini banyak sekali tren dari masyarakat yang doyan minum kopi meningkat,” tutur William, Rabu (10/4).

Janni memprediksi segmen F&B diperkirakan akan tumbuh 18% dari sisi penjualan, yang mana sebagian besar berpusat di Starbucks. Gerai kopi itu berpotensi menambah 50-60 toko per tahun selama 2019-2020, terutama di luar pusat perbelanjaan dan kota-kota besar yang sudah berkontribusi baik seperti di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Semarang.

“Kami percaya outlet non-pusat perbelanjaan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi karena kontribusi yang lebih besar dari take-out dan pengiriman,” kata Janni dalam risetnya 5 April 2019.

Memasuki kuartal-II MAPI diprediksi masih bisa tumbuh. Sebab akan memasuki momentum Ramadan dan Idul Fitri. Salah satu jurusnya adalah dengan menerapkan potongan harga dalam segmen ritel.

Kata, William kuartal-II sejatinya bukan menjadi periode katalis kinerja MAPI karena segmentasi pasarnya berada di kalangan menengah ke atas yang mana mayoritas tidak memanfaatkan euphoria itu. Barulah nanti pada akhir tahun atau kuartal-IV yakni momentum libur, natal, akhir tahun, dan tahun baru diprediksi menyokong kinerjanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×