kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saham UNVR mendaki ke level tertinggi 15 bulan


Selasa, 24 Januari 2012 / 11:44 WIB
Saham UNVR mendaki ke level tertinggi 15 bulan
ILUSTRASI. Terdampak banjir


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia (UNVR) mencatatkan kenaikan tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Pada pukul 11.31, saham UNVR melonjak hingga 7,33% menjadi Rp 21.950. Ini merupakan lonjakan tertinggi sejak 13 Oktober 2010.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah sekuritas yang paling besar memborong saham ini antara lain: Bahana Securities senilai Rp 7,49 miliar, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 2,87 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 2,25 miliar.

Gifar Indra Sakti, Analis PT Sucorinvest Central Gani seperti yang dikutip Bloomberg menilai, aksi beli yang melanda saham consumer goods ini terkait ekspektasi investor bahwa perusahaan akan mencatatkan kinerja yang gemilang di 2011. Menurutnya, tingkat inflasi yang rendah dan rupiah yang relatif stabil turut mendongkrak kinerja UNVR di sepanjang tahun lalu.

Sementara itu, salah seorang sumber KONTAN yang tak mau namanya disebut melihat, pergerakan saham UNVR tidak pernah seekstrem ini.

"Biasanya, setelah naik ekstrem, saham ini akan bergerak stabil dalam jangka waktu lama. Padahal, saham ini termasuk mover pada IHSG," jelasnya.

Apalagi, sejumlah sentimen belum akan mendukung pergerakan saham ini ke depannya. Salah satunya adalah keputusan Uni Eropa melakukan embargo terhadap impor minyak Iran. Menurut sang sumber lagi, berita tersebut sedikit mencemaskan karena Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz.

"Jalur itu merupakan jalur transportasi penting untuk Indonesia dan dikhawatirkan harga minyak akan melonjak tinggi. Jika ini terjadi, perekonomian dunia ikut terpukul," paparnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×