Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Jumlah emiten yang keluar dari papan pencatatan BEI alias delisting tahun ini terendah sejak empat tahun terakhir. Sepanjang 2014, baru satu emiten yang terdepak dari papan pencatatan BEI, yaitu PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA).
Emiten yang bergerak di bidang perdagangan batubara ini akan resmi keluar dari BEI pada 27 November 2014. Jika dibandingkan dengan jumlah emiten delisting pada 2013, 2012, dan 2011, tahuni ni mencatatkan rekor dengan jumlah delisting paling sedikit.
Tahun lalu, ada tujuh emiten yang keluar dari BEI, baik delisting secara sukarela (voluntary delisting) maupun delisting paksa (forced delistng). Sementara, di tahun 2012, jumlah emiten yang delisting sebanyak tiga emiten. Adapun, pda 2011 ada lima yang keluar.
Berikut daftar emiten delisting yang dimaksud:
2014:
1. ASIA : resmi delisting 27 November 2014
2013:
1. PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW)
2. PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM)
3. PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF)
4. PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK)
5. PT Panasia Filamen Inti Tbk (PAFI)
6. PT Panca Wirasakti Tbk (PWSI)
7. PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk (SAIP)
2012:
1. PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI)
2. PT Katarina Utama Tbk (RINA)
3. PT Suryainti Permata Tbk (SIIP)
4. PT Surya Intrindo Makmur Tbk (SIMM)
2011:
1. PT New Century Development Tbk (PTRA)
2. PT Aqua Golden Mississsippi Tbk (AQUA)
3. PT Dynaplast Tbk (DYNA)
4. PT Anta Express Tour and Travel Service Tbk (ANTA)
5. PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
