kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights issue Siloam menjadi penopang saham


Rabu, 18 Oktober 2017 / 18:16 WIB
Rights issue Siloam menjadi penopang saham


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan segera menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. SILO akan menerbitkan 325,2 juta saham baru ke publik.

Emiten rumahsakit ini akan menjual saham baru dengan harga Rp 9.500 per saham. Harga rights issue ini sedikit di atas harga penutupan saham SILO hari ini pada Rp 9.400 per saham. Periode perdagangan HMETD SILO masih berlangsung hingga 23 Oktober 2017 nanti.

Dengan strategi tersebut diperkirakan emiten rumahsakit ini bisa mengantongi dana segar Rp 3,1 triliun. SILO sudah mengantongi persetujuan pemang saham pada 5 September lalu. Presiden Direktur SILO Ketut Budi Wijaya mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pengembangan ekspansi bisnis perusahaan.

SILO akan menggunakan sekitar 88% dana hasil penjualan saham untuk membiayai pengembangan dan perluasan usaha. Sedangkan sisanya 12% akan menjadi modal kerja.

Thennesia Debora, Analis BNI Sekuritas melihat, untuk jangka pendek strategi rights issue ini bisa membawa sentimen positif bagi pergerakan harga saham SILO. Menurutnya dengan rencana penggunaan dana untuk pengembangan bisnis pasti akan membuat investor tertarik. “Sentimen awal investor melihat ke penggunaan dana, ketika untuk investasi pasti investor berpandangan ini hal yang bagus,” kata dia kepada KONTAN.co.id, Rabu (18/10).

Jika melihat kinerja kuartal II, secara fundamental perusahaan belum memcatatkan kinerja yang signifikan. Bahkan dibandingkan emiten rumahsakit lain, return of equity dan return of asset SILO terlihat lebih rendah. Hasil ekspasi menggunakan dana rights issue baru mulai terlihat di tahun 2018.

Meski begitu di semester II ini Thennesia tetap melihat adanya peluang perbaikan kinerja. Kerja sama SILO dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menjadi sentimen positif untuk meningkatkan pemasukan SILO.

Apalagi kuartal IV dengan curah hujan yang tinggi pendapatan emiten rumahsakit biasanya lebih tinggi dari kuartal lainnya. "Pendapatan rumahsakit biasanya momentumnnya di akhir tahun," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×