Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toga Limited berminat melakukan dual listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan teknologi yang sahamnya tercatat di OTC Market Amerika Serikat (AS) ini menyatakan niatnya untuk ikut mencatatkan sahamnya di BEI.
"Kami harap tahun 2020, saham kami juga bisa tercatat di pasar saham Indonesia," ujar CEO Toga Limited Michael Toh di Jakarta, Kamis (14/3).
Namun, langkah ini dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini, Toga Limited mulai memasuki pasar Indonesia melalui aplikasi media sosial milik perusahaan bernama Yippi. Aplikasi ini menawarkan layanan chat serta layanan lain seperti video call serta dapat digunakan sebagai platform jual beli oleh para penggunanya.
Michael mengaku telah menyiapkan dana sebesar US$ 10 juta-US$ 50 juta untuk mengembangkan aplikasi Yippi di Indonesia selama tiga tahun ke depan. "Kami berharap jumlah pengguna aplikasi ini bisa mencapai 100 juta pengguna pada 2019 nanti," katanya.
Perusahaan berkode saham TOGL di OTC Market ini menjalin kemitraan dengan BEI untuk mempromosikan serta mengedukasi para penggunanya serta anggota galeri investasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain mengembangkan aplikasi Yippi, Toga Limited juga berminat menginvestasikan dananya ke beberapa perusahaan start-up Indonesia, yang kemudian diharapkan bisa mencatatkan saham di BEI. Sejauh ini, perusahaan asal Malaysia ini telah menemui lima perusahaan start-up yang masuk ke dalam program IDX Incubator. Namun, GM Toga Limited Steve Seekuy Tan masih belum mau membeberkan nama perusahaan start-up yang dilirik.
"Kami masih belum bisa memberitahukan akan masuk ke mana, karena masih terlalu dini. Namun, kami cukup tertarik dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang telah kami temui," tuturnya.
Sebagai informasi, Toga Limited merupakan perusahaan teknologi yang beroperasi di Malaysia. Perusahaan ini memiliki bisnis di bidang teknologi lewat aplikasi Yippi dan situs pemesanan hotel dan pesawat TogaGo.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
