kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang IHSG terkoreksi terbuka, ini saham yang bisa diakumulasi beli


Selasa, 16 Juni 2020 / 06:00 WIB
Peluang IHSG terkoreksi terbuka, ini saham yang bisa diakumulasi beli


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah signifikan pada Senin (15/6). IHSG hari ini diperkirakan masih melanjutkan pelemahan. 

IHSG anjlok 1,31% di level 4.816,34 pada Senin, 15 Juni 2020. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas memperkirakan, peluang pergerakan IHSG menuju ke area support masih terbuka. 

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan mengatakan, support IHSG di 4.778,71 - 4.717,91. Sementara itu, resistance ada di 4.865,27 - 4.975,54. 

Secara teknikal, Nafan memaparkan, pergerakan IHSG berpeluang melanjutkan koreksi. Indikator MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, sebelumnya terlihat hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi ke 5.700 di Akhir Bulan Ini Seiring Dimulainya Aktivitas Ekonomi

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Adhi Karya (ADHI). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 585 – Rp 605, dengan target harga secara bertahap di level Rp 650, Rp 695, Rp 805 dan Rp 915. Sedangkan support berada di Rp 585 dan Rp 560.

2. Lippo Karawaci (LPKR). Pergerakan harga saham LPKR telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada level Rp 166 – Rp 174, dengan target harga secara bertahap di Rp 179, Rp 187 dan Rp 224. Sedangkan support ada di Rp 166 dan Rp 151.

Baca Juga: IHSG mulai menghijau, efektifkah penanganan gejolak bursa oleh BEI?

3. Media Citra Nusantara (MNCN). Pergerakan harga saham MNCN telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan. Sebaiknya akumulasi beli pada level Rp 915 – Rp 925, dengan target harga secara bertahap di Rp 955, Rp 1.020 dan Rp 1.085. Support di Rp 890.

4. Timah (TINS). Pergerakan harga saham TINS menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 545 – Rp 565, dengan target harga secara bertahap di level Rp 580, Rp 650, Rp 810 dan Rp 970. Support di Rp 525.

5. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 4.500 – Rp 4.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.800, Rp 5.325 dan Rp 5.850. Support berada di Rp 4.400 dan Rp 4.270.

Baca Juga: Peluang IHSG masih terbuka, berikut saham pilihan dari Binaartha hari ini

6. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 172 – Rp 178, dengan target harga secara bertahap di level Rp 186, Rp 196, Rp 210, Rp 240 dan Rp 270. Nafan menyebut support di Rp 172 dan Rp 163.

7. Wijaya Karya Beton (WTON). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 260 – Rp 266, dengan target harga secara bertahap di level Rp 274, Rp 290, Rp 310, Rp 360 dan Rp 408. Support saham WTON di Rp 260 dan Rp 250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×