Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Emiten tekstil PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) merumahkan sebagian karyawannya. Penghentian sebagian operasi mesin membuat perusahaan terpaksa membuat para buruh berhenti bekerja.
Berdasarkan keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia, Senin (18/9), HDTX merumahkan sebagian karyawannya pada 16 September 2017 lalu. Hal ini disebabkan oleh penghentian sebagian operasional mesin yang dilakukan perusahaan tekstil ini mulai tanggal tersebut.
Meski sebagian karyawannya dirumahkan, Panasia tetap memberikan bayaran upah. "Perusahaan tetap membayar upah karyawan yang dirumahkan," ujar Astiya, Sekretaris Perusahaan HDTX dalam keterangan resmi, Senin (18/9).
Dirumahkannya karyawan serta penghentian operasional mesin ini juga berdampak pada hasil produksi dan penjualan perusahaan. Karena penghentian ini, Astiya mengklaim hasil produksi dan penjualan produk HDTX akan berkurang. Sayang, ia tidak menyebutkan berapa banyak dampak pengurangan yang dirasakan perusahaan.
Sebagai catatan, di paruh pertama tahun ini perusahaan menanggung beban gaji dan tunjangan sebesar Rp 20,23 miliar. Sementara beban imbalan kerja yang harus ditanggung perusahaan pada periode tersebut berjumlah sebesar Rp 3,13 miliar.
Adapun hingga semester 1 2017 lalu, perusahaan mencatat penurunan pendapatan sebesar 6,12% year on year (yoy) menjadi Rp 758,19 miliar. Rugi perusahaan pun meningkat 14,84% yoy menjadi Rp 184,16 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
