kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's meninjau peringkat Lippo Malls Indonesia


Kamis, 21 Desember 2017 / 15:02 WIB
Moody's meninjau peringkat Lippo Malls Indonesia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service mereview peringkat Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) untuk potensi penurunan. Saat ini, peringkat LMIRT ada di Baa3.

"Tinjauan untuk penurunan peringkat dipicu oleh kualitas kredit yang menurun dari entitas inti grup Lippo yang mengontribusi sekitar sepertiga pendapatan LMIRT," kata Jacintha Poh, Vice President and Senior Anlyst Moody's dalam pengumuman pemeringkatan.

LMIRT terkait dengan perusahaan-perusahaan grup Lippo karena perannya sebagai sponsor, penyedia properti, manager REIT, manager properti dan tenants. Keterkaitan ini negatif bagi peringkat kredit, terutama yang berasal dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Peringkat kedua emiten turun pada tahun ini. Dalam 12-18 bulan, Moody's memperkirakan LMIRT tetap akan meraup sepertiga pendapatan dari perusahaan-perusahaan grup Lippo. Apalagi setelah dana investasi ini memperpanjang kesepakatan sewa Lippo Mall Kemang dengan Lippo Karawaci dalam dua tahun ke depan.

"Kami memperkirakan, metrik finansial LMIRT akan melemah setelah akuisisi agresif. Dana investasi ini pun rentan terhadap paparan fluktuasi nilai tukar dan devaluasi aset," imbuh Poh. Dia menambahkan, LMIRT menghadapi risiko utang besar, dengan sekitar 30% utang jatuh tempo tahun depan.

Leverage LMIRT akan naik setelah rampungnya akuisisi dua mal, Lippo Plaza Jogja dan Kediri Town Square dengan harga S$ 98,1 juta. Akuisisi yang dibayar dengan utang ini dijadwalkan rampung akhir 2017.

Dengan memasukkan tambahan aset dan utang untuk akuisisi, proforma rasio utang terhadap aset LMIRT akan naik menjadi 39% dari 36% pada akhir kuartal ketiga lalu. Rasio utang bersih terhadap EBITDA yang dinormalisasi akan menjadi 4,1 kali dari 3,7 kali pada periode yang sama.

Moody's menghitung separuh dari S$ 260 juta perpetual security LMIRT sebagai utang dan separuhnya sebagai ekuitas. Jika peringkat utang LMIRT diturunkan, maka seluruh perpetual security akan dianggap sebagai utang.

LMIRT MTN jatuh tempo S$ 100 juta pada November 2018. Pinjaman senilai S$ 90 juta akan jatuh tempo pada Desember 2018. Dalam review, Moody's akan fokus pada kemampuan LMIRT dalam mengurangi paparan terhadap perusahaan-perusahaan grup Lippo, memperbaiki metrik finansial seperti rasio utang terhadap aset tetap di bawah 40%, serta mengatasi jatuh tempo utang tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×