kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's dan S&P dinilai salah beri rating Asia


Jumat, 08 Maret 2013 / 07:48 WIB
Moody's dan S&P dinilai salah beri rating Asia
ILUSTRASI. Jangan Disepelakan! Ini 5 Penyebab Kucing Mengalami Diare


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hasil riset yang mengejutkan dirilis oleh CMA. Riset tersebut menilai, Moody's Investor Service dan Standard & Poor's salah dalam memberikan peringkat utang bagi negara-negara di Asia Tenggara.

Data CMA menunjukkan, biaya dari perlindungan surat utang yang dijual oleh Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina terhadap risiko gagal bayar rata-rata berada di level 98 basis poin. Bandingkan dengan level 270 basis poin bagi Italia dan Spanyol untuk kategori yang sama.

Sementara, tingkat utang Filipina yang menunjukkan angka 51% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indonesia sebesar 25%, diberikan peringkat junk oleh S&P. Sedangkan, Italia yang tingkat utangnya 126% dari PDB diberikan peringkat tiga level lebih tinggi.

"Institusi pemeringkat internasional salah dalam menetapkan peringkat di sejumlah negara Asia Tenggara. Harga pasar dalam tiga tahun terakhir benar-benar terpisah dari peringkat yang disematkan," papar Lee Kok Kwan, deputy chief executive officer CIMB Group Holdings Bhd.

Menurut Lee, hal itu cukup merugikan bagi negara-negara Asia Tenggara. Sebab, saat ini, surat utang negara-negara Asia sangat populer dibanding surat utang internasional lainnya. Namun, beberapa perusahaan pengelola dana yang ingin membeli surat utang Asia tidak bisa melakukannya karena mereka terbentur ketentuan yakni batasan untuk membeli surat utang yang memiliki peringkat A saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×