kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC Sky tunda rencana IPO


Rabu, 22 Februari 2012 / 06:55 WIB
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan kartu debit berteknologi 'chip' yang belum diisi data di Card Production Bank Mandiri, Jakarta, Senin (26/3). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/18.


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT MNC Sky Vision (MSV) menunda rencana penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Sejatinya, anak perusahaan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) itu, berencana menggelar IPO ini pada kuartal I-2012.

"Untuk waktu pastinya belum diputuskan. Tapi akan kami kejar tahun ini," kata Arya Mahendra Sinulingga, Head Corporate Secretary PT MNC Sky Vision, kepada KONTAN, Selasa (21/2).

Manajemen MSV menyebut, situasi di pasar finansial yang belum kondusif sebagai alasan penundaan pelaksanaan IPO dari rencana awal.

Sekadar mengingatkan, perusahaan yang dipimpin Rudy Tanoesoedibjo itu, berencana melepas 30% saham ke pasar. Arya menolak untuk menyebutkan berapa target perolehan dana perseroan dari gelaran tersebut. Namun MSV pernah dikabarkan mengincar dana lebih dari US$ 300 juta dari IPO ini.

Anak usaha BMTR itu berencana menggunakan sebagian besar dana untuk pengembangan usaha. "Di antaranya untuk memperbaiki kualitas gambar," kata Arya.

Perusahaan ini akan meluncurkan siaran dengan teknologi high definition television (HDTV). Teknologi tersebut menjanjikan siaran televisi dengan ketajaman warna dan suara lebih baik daripada siaran televisi yang tersedia di saat ini.

Perseroan juga masih memiliki dua agenda ekspansi lain, yaitu penambahan cabang dan jumlah channel siaran dari 104 menjadi 114 pada tahun 2012.

MSV sudah menunjuk empat sekuritas sebagai penjamin emisi IPO. Mereka adalah UBS Indonesia, Morgan Stanley, Danareksa Sekuritas dan MNC Securities.

Tahun ini, MSV menargetkan jumlah pelanggan naik 30%-40% dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu jumlah pelanggan kami mencapai 1,25 juta pelanggan," kata Arya. Jumlah pelanggan tersebut melewati target perseroan sebelumnya yang sebesar 1,2 juta pelanggan.

Manajemen tak bersedia menyebutkan target pendapatan pada tahun ini. Namun, pada tahun 2011, perusahaan ini menargetkan pendapatan mencapai Rp 2,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×