kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MI masih lirik sektor perbankan di isi portofolio


Kamis, 04 Mei 2017 / 21:31 WIB
MI masih lirik sektor perbankan di isi portofolio


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meski rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan sudah menyentuh level 3,04% pada Maret 2017, prospek emiten perbankan masih bakal positif ke depan.

Bahkan, beberapa perusahaan manajemen investasi pun menjadikan sektor perbankan dalam racikan portofolio reksadananya.

Genta Wira Anjalu, Head of Investment PT Insight Investments Management bilang, pihaknya bakal meluncurkan produk reksadana campuran terbaru bertajuk Reksadana Insight Create Balanced Fund pada pertengahan Mei mendatang.

Terkait kebijakan investasi, pihaknya berencana menempatkan dana kelolaan pada instrumen saham dengan komposisi 1% - 30%. Adapun, sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang bakal disasar oleh manajemen investasi.

"Tahun ini kami memilih sektor perbankan tetapi selektif di tengah mulai membaiknya kualitas asset beberapa bank dan optimisme kenaikan pertumbuhan kredit ke depan," ujar Genta kepada KONTAN, Kamis (4/5).

Setali tiga uang, Sonny Anugrah Akbar, Head of Investment PT Avrist Asset Management menjelaskan, meski rasio NPL perbankan sudah menyentuh level 3%, pertumbuhan kredit yang mulai mengarah pada perbaikan diprediksi bakal menopang kinerja emiten perbankan ke depan.

"Pada saat bersamaan, industri perbankan juga melaporkan pertumbuhan special mention loan (SML) dan loans at risk (LAR) yang lebih lambat," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Rabu (3/5).

Menurut Sonny, dengan posisi BI 7 days reverse repo rate yang tidak berubah dan posisi inflasi serta nilai tukar rupiah yang stabil bakal menjadi katalis positif yang akan membuat rasio NPL turun secara bertahap pada tahun 2017 hingga 2019.

Sekadar informasi, PT Avrist Asset Management baru saja meluncurkan produk reksadana saham baru bertajuk Reksadana Avrist Ada Saham Blue Safir pada pertengahan April lalu.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas menilai rasio NPL perbankan memang sudah mulai menuju arah perbaikan kuartal I 2017 ini.

Dia memprediksi, hingga akhir tahun 2017, NPL perbankan masih memiliki potensi untuk ditekan sampai ke level di bawah 3% seiring dengan pertumbuhan kredit yang lebih menggeliat dibanding tahun lalu.

"Kita estimasi mulai ada pertumbuhan pada tahun 2017 dan 2018 seiring potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat. Karena pertumbuhan laba bersih bank memang relevan hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, "pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×