Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Rencana aksi korporasi ini akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar hari ini.
Perseroan ini akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan, atau setara dengan 688.913.460 saham. Harga pelaksanaan penerbitan saham baru ditetapkan berdasarkan harga rata-rata selama 25 hari bursa, sebelum pelaksanaan RUPSLB terkait rencana aksi korporasi ini.
Berdasarkan data historikal pergerakan harga saham MMLP di periode tersebut, maka asumsi harga rata-rata minimal adalah Rp 585 per saham. Dengan demikian, MMLP berpotensi memperoleh dana Rp 403 miliar.
Aksi korporasi tersebut dilaksanakan demi memperkuat struktur permodalan serta sebagai alternatif pembiayaan perusahaan. "Sebagai opsi pendanaan saja, supaya lebih fleksibel," ujar Asa Siahaan, Head of Corpoate Finance & Investor Relations MMLP, Rabu (23/5).
Direktur Utama MMLP Bonny Budi Setiawan, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan, perseroan ini membutuhkan modal untuk pengembangan kegiatan usaha, belanja modal, modal kerja dan pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga. "Perseroan akan dapat merealisasikan rencana pengembangan usahanya sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan pasar di masa mendatang," papar Bonny
Dengan penambahan jumlah saham ini, manajemen MMLP berharap likuiditas perdagangan saham akan meningkat. Selain itu, jumlah kas dan setara kas perseroan ini juga diprediksi meningkat sebesar 198% dari posisi sebelumnya Rp 201,5 miliar menjadi Rp 601,08 miliar.
Aset juga ditargetkan naik 7% dari sebelumnya Rp 5,36 triliun menjadi Rp 5,76 triliun. Sementara ekuitas akan naik 9% dari posisi Rp 4,67 triliun menjadi Rp 5,06 triliun.
Meski begitu, Asa menuturkan sampai saat ini masih belum ada pembeli strategis yang bakal menawar saham baru MMLP tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
