kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mark Mobius bullish pada saham batubara


Kamis, 27 September 2012 / 23:24 WIB
Mark Mobius bullish pada saham batubara
ILUSTRASI. Perusahaan konstruksi Adhi Karya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rika Theo |

HONG KONG. Saham-saham batubara di bursa China rebound dari harga termurahnya. Pelaku pasar termasuk investor ternama Mark Mobius memprediksi bahwa permintaan batubara bakal kembali menjelang musim dingin.

Indeks Energi CSI 300 yang 75% nilainya berasal dari produsen batubara sudah anjlok 19% dalam enam bulan terakhir. Penurunan ini seiring harga batubara yang merosot ke level terendah sejak Oktober 2009.

Anjloknya indeks Energi CSI 300 itu bahkan lebih parah daripada indeks CSI 300 yang hanya turun 12%.

Menurut data prediksi analis yang dikumpulkan Bloomberg, saham empat besar produsen batubara bakal menanjak 25% di tahun depan.

“Perusahaan-perusahaan ini bukan hanya perusahaan tambang tapi juga produsen energi. Permintaan energi tak tergantikan baik itu di dunia maupun di mana pun di dunia,” kata Mobius, Executive Chairman Templeton Emerging Markets Group di Hong Kong.

Mobius mengaku dirinya bullish atas perusahaan batubara.

Senada, China International Capital Corp.  mengatakan harga batubara telah stabil dan akan membaik di kuartal keempat 2012.

Tahun ini, harga batubara merosot seiring ekonomi China yang menurun hingga menyentuh 7,6% di kuartal dua. Survei Bloomberg memprediksi, PDB China bisa melambat lagi ke 7,4% di kuartal III sebelum nanti rebound ke 7,7% di kuartal IV.

Kontraksi sektor manufaktur China selama 10 bulan penuh telah menggerus permintaan batubara. Dus, menurut data mingguan China Coal Transport & Distribution Association, harga acuan batubara China untuk keperluan pembangkit kini tinggal 627,5 yuan (US$ 99,2) per ton.

Namun, harga akan mengalami kenaikan musiman. Dalam tiga tahun terakhir, harga batubara thermal China biasanya naik di bulan September dan Oktober.  Tapi di tahun 2008, harga tetap jatuh karena dunia dilanda krisis finansial.

“Permintaan batubara thermal pasti akan naik ketika musim dingin mendekat, dan ini akan jadi sinyal baik bagi industri,” kata Wang Cheng, analis Ping An Securities Co. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×