Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 106,20 poin atau 1,59% ke level 6.574,42 pada akhir sesi I perdagangan Selasa (30/1). Seluruh sektor merosot dengan persentase tebal.
Sektor pertambangan yang sudah melonjak dobel digit sejak awal tahun, hari ini mencatat penurunan paling dalam, yakni 2,79%. Sektor barang konsumer pun melorot 2,02%.
Sektor manufaktur tergelincir hingga 1,95%. Sektor infrastruktur dan konstruksi merosot masing-masing 1,93%. Sektor aneka industri turun 1,91%.
Sektor industri dasar turun 1,78%. Sektor perkebunan tergusur hingga 1,62%. Sektor perdagangan jatuh hingga 1,22%. Sektor keuangan mencetak penurunan terkecil, yakni 0,84%.
Total volume perdagangan hingga siang ini mencapai 7,99 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,42 triliun. Sebanyak 287 saham melemah, 88 saham masih menguat, dan 85 saham bergerak mendatar.
Berikut top losers LQ45:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -4,92%
- PT Global Mediacom Tbk (BMTR) -4,82%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -4,82%
Pada indeks LQ45 hanya saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang masih menguat 1,33%. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bergerak mendatar. Selain kedua saham ini, seluruh konstituen LQ45 turun.
Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 238,7 miliar di pasar reguler. Sedangkan net sell pada seluruh pasar sebesar Rp 430,6 miliar.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham dengan net sell terbesar, yakni Rp 173,1 miliar, disusul PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 104,4 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 75,5 miliar.
Pembelian bersih asing masih terjadi pada BBCA sebesar Rp 66,8 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 28,3 miliar, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Rp 9,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News