kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III 2012, laba Moderland meroket 210%


Jumat, 04 Januari 2013 / 20:34 WIB
ILUSTRASI. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid memberikan tanggapan atas nama calon panglima TNI yang beredar di masyarakat. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Edy Can


JAKARTA. Emiten properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) membukukan kinerja gemilang di kuartal III 2012 ini. Pendapatan Modernland Realty per September 2012 ini mencapai Rp 714, 85 miliar atau melejit 120 % dari pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 325 miliar.

Pendapatan yang tinggi ini juga ikut mendorong kenaikan laba bersih Modernland. Laba bersih yang diraih MDLN per September 2012 adalah sebesar Rp 166 miliar atau naik sebesar 210 % dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 53,49 miliar.

Meski demikian beban pokok dan beban penjualan langsung MDLN juga meningkat per September 2012 yaitu sebesar Rp 398,72 miliar dari beban pokok dan beban penjualan langsung per September 2011 sebesar Rp 148,12 miliar atau terjadi kenaikan sebesar 169,18 %.

Investor Relation Modernland Realty Cuncun Wijaya mengatakan, sebesar 45 % dari pendapatan MDLN disumbang oleh pendapatan dari segmen residensial. Sedangkan sekitar 35 % berasal dari segmen industrial. Sisanya, 20 % berasal dari pendapatan lain-lain seperti dari lapangan golf, restoran dan manufaktur.  "Pendapatan dari segmen residensial terutama dari perumahan Kota Modern dan kawasan Modrenhill", ujar Cuncun Wijaya ketika dihubungi KONTAN, Jumat ( 4/1).

Dalam laporan keuangannya, MDLN merinci pendapatannya. Akun Penjualan bersih mencatat pendapatan sebesar Rp 688,47 dengan rincian penjualan tanah untuk pengembangan senilai Rp 2,66 miliar, penjualan tanah Rp 338,15 miliar, penjualan tanah untuk rumah tinggal Rp 184,48 miliar, penjualan bangunan Rp 143,65 miliar,penjualan unit apartemen Rp 9,04 miliar dan penjualan lain-lain Rp 10,47 miliar.

Selain dari penjualan bersih, MDLN juga membukukan pendapatan dari lapangan golf dan restoran club house . Pendapatan dari Green fee sebesar Rp 13,97 miliar, pendapatan dari keanggotaan Rp 3 miliar, pendapatan lain-lain Rp 7,35 miliar. Sedangkan pendapatan dari restoran club house sebesar Rp 26,38 miliar.

Untuk tahun 2013 ini ,MDLN menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,2-Rp 1,3 triliun. Bandingkan dengan target pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 1 triliun. Cuncun memperkirakan sektor properti masih akan terus bertumbuh di tahun ini. Hal ini ditopang oleh bunga kredit perumahan rakyat yang terbilang masih rendah. Karena itu, pada tahun 2013 ini MDLN terus melakukan ekspansi dengan membangun kluster-kluster perumahan baru di kawasan Kota Modern dan Modern Hill.

Selain itu, perseroan juga berencana untuk mengakuisisi lahan seluas 1.000 hektare dengan anggaran Rp 700 miliar sampai Rp 900 miliar di Banten. Rencananya lahan tersebut akan dijadikan kawasan industri. MDLN berharap agar setelah tahun 2014 nanti, kontribusi segmen kawasan industri akan lebih besar dari segmen residensial.

Analis Mandiri Sekuritas Octavius Oky Prakarsa menilai langkah MDLN untuk meningkatkan protofolio mereka disegmen kawasan industri sudah sangat tepat , mengingat Indonesia yang masih akan terus dibanjiri oleh investasi asing.

Ia merekomendasikan investor untuk membeli saham MDLN. Ia juga menargetkan harga saham MDLN di level Rp 650 tahun.  Hari ini (4/1) saham MDLN ditutup pada level 720 atau naik 12,50 %.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×