kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja WIKA terhambat proyek yang tersendat


Jumat, 17 September 2010 / 10:07 WIB
Kinerja WIKA terhambat proyek yang tersendat


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus menggenjot kinerjanya di semester II-2010 ini. Maklum, di semester I-2010 lalu, kinerja kontraktor pelat merah ini masih loyo.

Pada periode itu, WIKA hanya mampu mengantongi pendapatan Rp 2,52 triliun. Pencapaian ini turun 15,15% dibanding periode sama 2009, sebesar Rp 2,97 triliun.
Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan beralasan, selama enam bulan pertama 2010, banyak proyek milik p Terhambat Proyek yang Masih Tersendat emerintah belum jalan. "Kondisi ini juga dialami perusahaan-perusahaan konstruksi lainnya," kilah dia.

Ia menyebutkan, salah satu proyek besar WIKA yang tertunda adalah pembangunan tol Surabaya-Mojokerto. Menurut Natal, proyek senilai Rp 1,8 triliun itu terhambat masalah pembebasan lahan dan pencairan kredit dari perbankan.

Analis Mandiri Sekuritas Alif Sasetyo memafhumi kondisi WIKA. Menurutnya, kinerja perusahaan konstruksi biasanya memang cenderung lambat di semester pertama. "Apalagi proyek BUMN, sebagian besar berjalan di semester kedua ini," jelasnya.

Kendati proyek tolnya terganjal, menurut Alif, WIKA masih memiliki katalis lain, yakni proyek chemical grade alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat, yang berhasil mereka menangkan. Nilai proyek ini cukup besar, yakni Rp 14 triliun. "Ini memberi sentimen positif, tetapi memang seberapa besar kontribusinya belum terlihat jelas saat ini," tutur Alif.

Terdorong elpiji

Namun, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Adrianus Bias Prasuryo menilai, proyek Tayan belum bisa terlalu diperhitungkan karena kontribusinya belum bisa diraih pada tahun ini. Namun, ia yakin, pada semester kedua ini, WIKA akan gampang mencapai target pendapatan Rp 10 triliun. Sebab, sebagian proyek pemerintah mulai jalan.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra memberi gambaran lain. Ia menilai PT Wika Intrade bisa mendorong kinerja WIKA. Anak usaha WIKA yang bergerak di bidang industri dan perdagangan itu memproduksi tabung elpiji 3 kg serta mengantongi beberapa proyek pembangunan depot elpiji PT Pertamina. "Ini dapat mendorong pertumbuhan kinerja WIKA," kata dia. Ia yakin, bisnis anak usaha WIKA akan maju seiring kebutuhan elpiji yang meningkat.

Berdasarkan katalis itu, Maxi memperkirakan tahun ini Wika bakal membukukan pendapatan Rp 8,86 triliun dengan laba bersih Rp 360 miliar. Sementara Alif memprediksi pendapatan WIKA sebesar Rp 8,2 triliun dengan laba bersih Rp 270 miliar. Tahun lalu, pendapatan WIKA Rp 6,59 triliun dengan laba bersih Rp 189,2 miliar.

Namun Maxi merekomendasikan jual saham WIKA dengan target harga Rp 560 per saham. "Harganya sudah terlalu mahal," katanya.

Pandangan Adrianus sama. "Tiga bulan terakhir kenaikan sahamnya mencapai 96%, sudah melebihi kinerja keuangannya. Terlalu mahal," ujarnya. Tapi, ia belum bisa memberi target harga baru. Akhir Agustus, ia merekomendasikan tahan dengan target Rp 550 per saham.

Sementara Alif merekomendasikan beli saham WIKA meski target harganya, sebesar Rp 520 per saham, kemarin sudah terlewati. "Akan saya revisi karena masih ada potensi kenaikan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×