kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kecemasan akan China menekan bursa emerging market


Kamis, 22 Maret 2012 / 07:06 WIB
Kecemasan akan China menekan bursa emerging market
ILUSTRASI. DPR RI resmi menetapkan 33 RUU masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas tahun 2021.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sebagian besar indeks acuan di emerging market mencatatkan penurunan. Hal itu tercermin dalam pergerakan indeks MSCI Emerging Markets yang tak banyak berubah di level 1.048,29 per pukul 12.31 waktu New York.

Dari seluruh transaksi, terdapat 408 saham yang memerah. Sedangkan jumlah saham yang naik hanya sebanyak 316 saham. Secara sektoral, saham-saham produsen bahan mentah dan industri menorehkan penurunan paling dalam. Sedangkan sektor telekomunikasi berhasil naik.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa emerging market antara lain: Cia Siderurgica Nacional SA yang mencatatkan penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir serta OAO GMK Nolrisk Nickel juga mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan aksi jual pada bursa emerging market. Salah satunya, kecemasan mengenai perlambatan ekonomi China. "Investor saat ini benar-benar mencemaskan mengenai kondisi perekonomian China. Ketakutan terbesar saya adalah meskipun dalam jangka menengah dan panjang bakal dilakukan restrukturisasi perekonomian China, namun, dalam jangka pendek akan terjadi perlambatan ekonomi di negara itu," papar John-Paul Smith, emerging market strategist Deutsche Bank AG.

Sentimen lainnya adalah penurunan harga logam dan komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×