kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu politik Yunani bikin CDS Indonesia melonjak


Kamis, 10 Mei 2012 / 11:53 WIB
Isu politik Yunani bikin CDS Indonesia melonjak
ILUSTRASI. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk kembali melanjutkan kemitraannya dengan Total Solar DG untuk membangun instalasi panel surya atau photovoltaic (PV) kedua di kompleks petrokimia milik Chandra Asri di Cilegon, Banten.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ketidakpastian kondisi politik di Eropa berimbas pada kenaikan risiko berinvestasi atau Credit Default Swap (CDS) Spread Indonesia. CDS tenor 5 tahun melonjak hingga menyentuh level 190,660 pada penutupan Rabu (9/5), dari hari sebelumnya di 178,500. Ini merupakan level tertinggi tiga bulan terakhir.

Corporate Secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing menyebut, perkembangan Eropa semakin mengkhawatirkan. Hal ini pula yang memicu kenaikan level CDS.

Menurutnya, setidaknya terdapat dua faktor yang mendorong memburuknya situasi di Eropa. Pertama, pemerintah Spanyol memutuskan untuk melakukan bailout bank terbesar ketiga dari ukuran aset yaitu Bankia. Ini menjadi sinyal awal krisis perbankan mulai menjadi persoalan serius di Spanyol.

Kedua, pimpinan Eropa berencana menunda pemberian bailout bagi Yunani pasca perkembangan politik Yunani yang semakin memanas. Kubu oposisi di Yunani dikabarkan berencana untuk menggagalkan kesepakatan penghematan anggaran Yunani.

Meski begitu, di tengah CDS yang meningkat, kemarin, volume transaksi di pasar sekunder malah naik 40,6% menjadi Rp 4,9 triliun, dari Rp 3,5 triliun di hari sebelumnya. Sementara frekuensi perdagangan naik 30,2% dari 331 transaksi menjadi 431 transaksi.

Obligasi pemerintah FR0058 masih menjadi obligasi teraktif ditransaksikan dengan total volume Rp 1,3 triliun dan 131 transaksi. Sedangkan obligasi yang listing kemarin Obligasi IV Mayora Indah tahun 2012 menjadi obligasi korporasi teraktif dengan total volume Rp 103 milliar dan 21 transaksi.

"Maraknya aksi jual di pasar sekunder terutama terjadi pada obligasi pemerintah bertenor panjang dan listing-nya 6 obligasi korporasi baru menjadi faktor pendorong naiknya total volume perdagangan kemarin," jelas Tumpal.

Sebagai catatan, beberapa obligasi korporasi yang diterbitkan, yaitu Obligasi berkelanjutan I BCA Finance Tahap 1 Tahun 2012 Seri A, B, C dan D, serta dua obligasi PT Mayora Indah (MYOR04 dan SMKMYOR02).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×