kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Penyebab Laba Barito (BRPT) Anjlok 61,9% Jadi US$ 8,85 Juta pada Kuartal I-2024


Rabu, 01 Mei 2024 / 15:56 WIB
Ini Penyebab Laba Barito (BRPT) Anjlok 61,9% Jadi US$ 8,85 Juta pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan kinerja sepanjang kuartal I-2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan kinerja sepanjang kuartal I-2024. Top line dan bottom line BRPT kompak merosot, di mana emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini meraih laba bersih senilai US$ 8,85 juta.

Keuntungan BRPT anjlok 61,98% dibandingkan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I-2023, yang kala itu mencapai US$ 23,28 juta. Jika dikonversi memakai asumsi kurs saat ini Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat, laba bersih kuartal I-2024 BRPT setara Rp 144,03 miliar.

Sejalan dengan penurunan bottom line, top line BRPT menyusut 4,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY). Pada kuartal I-2024, emiten yang menjadi induk Grup Barito ini meraup pendapatan sebesar US$ 618,59 juta.

Baca Juga: Begini Ikhtisar Kinerja Barito Pacific (BRPT) di Tahun 2023

Pada periode yang sama, beban pokok pendapatan dan beban langsung BPRT mengalami kenaikan 0,57% (YoY) menjadi US$ 501,36 juta. Hasil ini menekan perolehan laba kotor BRPT yang mengalami penurunan 22,99% (YoY) menjadi US$ 117,23 juta.

Sejumlah pos beban BRPT juga mengalami kenaikan. Seperti beban umum dan administrasi yang meningkat 19,88% (YoY) menjadi US$ 35,33 juta dan beban keuangan yang melonjak 18,89% (YoY) menjadi US$ 83,96 juta.

Pada periode yang sama, bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama turun 23,72% (YoY) menjadi US$ 19,26 juta. Begitu juga dengan keuntungan lain-lain yang ambles 23,21% (YoY) menjadi US$ 33,77 juta.

Hingga Maret 2024, BRPT mencatatkan keuntungan selisih kurs mata uang asing sebesar US$ 7,55 juta, berbalik dari rugi US$ 12,21 juta pada kuartal I-2023. Namun hal itu tidak dapat menghindarkan BRPT dari penurunan laba periode berjalan yang anjlok 74,50% (YoY) dari US$ 55,18 juta menjadi US$ 14,07 juta.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu mengungkapkan bahwa kinerja kuartal I-2024 BRPT menunjukkan fluktuasi yang terus terjadi di sektor petrokimia global. Ketegangan geopolitik memperburuk situasi, sehingga melemahkan sentimen.

Agus bilang, pendapatan operasional yang stabil dari segmen energi cukup mengimbangi dampak negatif tersebut. BRPT pun akan tetap waspada dalam menghadapi volatilitas yang masih membayangi.

"Dengan memprioritaskan kehati-hatian sambil menjaga ketahanan finansial untuk meraih peluang pertumbuhan baru. Pendekatan ini mendukung kami mempertahankan posisi pemimpin pasar dalam jangka panjang dan profil grup yang tangguh," kata Agus dalam keterbukaan informasi, Selasa (30/4) malam.

Adapun, pendapatan BRPT pada kuartal I-2024 bersumber dari segmen petrokimia sebesar US$ 472 juta, energi senilai US$ 145 juta dan dari segmen lainnya US$ 1 juta. Kinerja tersebut mencerminkan penurunan masing-masing 4,3%, 5,8% dan 66,7% dibandingkan kuartal I-2023.

Merosotnya pendapatan petrokimia yang menjadi sumber penghasilan BRPT terutama disebabkan gangguan dalam penawaran-permintaan global, yang menyebabkan volume penjualan lebih rendah. Sementara itu, beban pokok pendapatan naik tipis terutama karena biaya bahan baku nafta yang naik dari rata-rata US$ 651 per ton menjadi US$ 682 per ton pada kuartal I-2024.

 

Kenaikan tersebut sejalan dengan perubahan harga minyak mentah Brent. Sehingga Agus menegaskan bahwa penurunan kinerja pada kuartal I-2024 terutama disebabkan oleh berlanjutnya siklus lemahnya harga jual, yang mengakibatkan penurunan pendapatan dan rendahnya spread.

Dalam kondisi ini, margin EBITDA BRPT menyusut menjadi 21.8% dari sebelumnya 29.08% pada kuartal I-2023. EBITDA konsolidasi BRPT pun turun 28,6% dari US$ 189 juta menjadi US$ 135 juta. "Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya volatilitas yang terjadi pada segmen petrokimia, meskipun hal ini sebagian diimbangi oleh stabilitas pada segmen panas bumi," terang Agus.

Meski mengawali tahun 2024 dengan sejumlah tantangan, Agus menyatakan BRPT mempertahankan neraca keuangan yang kuat, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas tetap stabil pada 0.73x. "Mencerminkan komitmen manajemen untuk menjaga struktur permodalan kami tetap tangguh dan siap untuk mendukung rencana ekspansi kami ke depan," tandas Agus.

Dari sisi pergerakan saham, BRPT menutup bulan April di posisi Rp 1.020 per saham. Level itu didapat usai BRPT melonjak 6,81% pada perdagangan Selasa (30/4). Secara year to date, pergerakan saham BRPT mengakumulasi pelemahan 23,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×