kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kendaraan Terminal bidik dana IPO hingga Rp 1,26 triliun


Rabu, 30 Mei 2018 / 07:30 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal bidik dana IPO hingga Rp 1,26 triliun


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) siap go public. Anak usaha PT Pelindo II ini membidik dana initial public offering (IPO) maksimal Rp 1,26 triliun.

Di acara due diligence meeting dan public expose IPO pada Senin (28/5) lalu, IKT berencana menawarkan  561,10 juta saham dengan rentang harga Rp 1.610 hingga Rp 2.250 per saham. Dari aksi ini, IKT akan meraup dana IPO berkisar Rp 903,37 miliar hingga Rp 1,26 triliun.

Manajemen IKT akan menggelar penawaran awal (bookbuilding) pada 24 Mei hingga 22 Juni 2018. Adapun penetapan harga IPO dijadwalkan pada 25 Juni 2018. Sedangkan pencatatan perdana saham (listing) IKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan pada 10 Juli 2018.

IKT akan mengalokasikan 50% dana hasil IPO untuk memperkuat belanja modal atau capital expenditure (capex). Selanjutnya, sebesar 25% dana IPO untuk memperpanjang sewa lahan, sementara sisanya untuk modal kerja.

Indonesia Kendaraan Terminal berambisi menjadi pengelola terminal mobil terbesar kelima di dunia pada tahun 2022 nanti.

Direktur Utama IKT Chiefy Adi Kusmargono mengatakan, saat ini IKT telah mengelola lahan di pelabuhan Tanjung Priok seluas 31 hektare dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun.

Pada 2022 mendatang, IKT menargetkan lahan diperluas menjadi 89,5 ha dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan. "Dengan demikian, kami memproyeksikan menjadi pengelola terminal mobil terbesar kelima di dunia," ungkap dia, Minggu (27/5) lalu.

Manajemen IKT mengklaim memiliki beberapa keunggulan. Misalnya, IKT sebagai satu-satunya perusahaan yang mengelola terminal komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan di negara terpadat ke-4 di dunia.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi kinerja IKT ke depan akan bagus. "Jika dilihat dari fundamental, IKT terus bertumbuh selama tiga tahun terakhir," kata dia.

Nafan menganjurkan investor membeli saham IKT dalam jangka pendek hingga menengah. "Untuk jangka panjang, saya perlu melihat tren secara teknikal," kata Nafan.

Hal tersebut untuk menghindari salah persepsi bahwa ada intervensi pemerintah dan menghindari penurunan harga saham seperti dialami TUGU dan GMFI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×