CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.924   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Indeks S&P melaju ke titik tertinggi sejak 2008


Sabtu, 08 September 2012 / 17:20 WIB
Indeks S&P melaju ke titik tertinggi sejak 2008
ILUSTRASI. Mantan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

NEW YORK. Penguatan bursa Amerika Serikat selama sepekan mengantarkan indeks Standard & Poo's 500 ke level tertinggi sejak 2008 silam. Penguatan ini karena spekulasi pengucuran stimulus oleh The Federal Reserve dan keputusan European Central Bank untuk membeli obligasi dari negara-negara yang sedang terjerat krisis utang.

Indeks Standard & Poor's menguat 2,2% ke level 1.437,92. Ini merupakan reli terbesar sejak Juni lalu.

Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,6% menuju level 13.306,64. Ini merupakan angka tertinggi Dow Jones sejak Desember 2007 lalu.

Penguatan Wall Street ini ditopang oleh saham-saham perbankan. Saham Bank of America Corp. dan JPMorgan Chase & Co. telah menanjak 5.8% selama sepekan kemarin.

Selain itu, saham Newmont Mining Corp., produsen emas terbesar di Amerika Serikat melompat 2%. Lalu, ada saham Amazon.com Inc. yang terbang 4,4% setelah merilis komputer tablet terbaru.

Analis RBC Global Asset Management, Ryan Larson mengatakan, menguatnya bursa Amerika Serikat karena langkah bank sentral. "Eropa kembali melanjutkan ke langkah yang benar. Di Amerika Serikat, tidak ada bantuan terhadap kekhawatiran Bernanke tentang pengangguran. Pasar sedang merasa ini akan meningkatkan rintangan jika tidak, Fed akan mengumumkan kebijakan pelonggaran tambahan," katanya.

Sebelumnya, pada 31 Agustus lalu, Gubernur The Fed Ben Bernanke menyatakan kekhawatirannya tentang angka pengangguran. Menurutnya, bank sentral akan mengucurkan stimulus tambahan untuk mendorong pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×