Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat, mendapat sokongan dari sentimen positif kenaikan harga komoditas dunia, Senin (20/6). IHSG naik 28,38 poin atau 0,58% menjadi 4.863,53. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 5,34 poin (0,64 %) menjadi 829,92.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak menguat menyusul harga minyak mentah dunia yang mengalami peningkatan, kondisi itu turut berdampak ke komoditas lainnya yang akhirnya direspon positif saham sektor pertambangan.
"Seperti halnya bursa Asia, sektor pertambangan memimpin penguatan bursa saham di dalam negeri," kata Lanjar Nafi.
Terpantau harga minyak mentah jenis WTI Crude menguat 1,46 % menjadi 48,68 dollar AS per barel, dan Brent Crude naik 1,48 % menjadi 49,90 dollar AS per barel.
Ia menambahkan bahwa hasil survei Bank Indonesia mengenai pertumbuhan inflasi Indonesia yang masih rendah pada bulan puasa tahun ini mampu menumbuhkan permintaan rupiah sehingga terapresiasi terhadap dollar AS, kondisi itu turut memberi dampak positif bagi pasar saham domestik.
Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar asing yang melakukan aksi jual bersih di pasar saham domestik sebesar Rp268,47 miliar pada perdagangan awal pekan ini (Senin, 20/6), masih menjadi penahan laju penguatan IHSG lebih tinggi.
Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 225.895 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,06 miliar lembar saham senilai Rp5,08 triliun. Terdapat 175 saham naik, 97 saham turun, dan 105 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 340,22 poin (1,69 %) ke level 20.510,20, indeks Nikkei naik 365,64 poin (2,34 %) ke level 15.965,30, dan Straits Times menguat 37,45 poin (1,36 %) ke posisi 2.800,87.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News