Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound mengikuti jejak pasar global, Jumat (17/6). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,43% atau 20,752 poin ke level 4.835,143.
Tercatat 175 saham bergerak naik, 117 saham bergerak turun, dan 89 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 5,55 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,03 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor konstruksi naik 2,21% sekaligus memimpin penguatan.
Sementara, dua sektor yang memerah antara lain; pertambangan turun 0,62% dan keuangan turun 0,06%.
Selain itu, laju IHSG juga mendapatkan sokongan dari aksi beli asing sebesar Rp 69,240 miliar. Tapi, tampaknya laju IHSG lebih tinggi tertahan oleh aksi jual asing Rp 33,731 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 yaitu; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 6,31% ke Rp 1.685, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 5,93% ke Rp 1.965, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 5,06% ke Rp 3.320.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 yaitu; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 5,33% ke Rp 800, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,65% ke Rp 735, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 2,58% ke Rp 945.
"Katalis positif dari bursa saham Amerika Serikat dan Asia menjadi salah satu faktor pendukung bagi IHSG untuk bergerak di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengutip Antara.
Ia menambahkan, keputusan bank sentral AS (The Fed) untuk tidak mengubah level suku bunga acuannya, menjadi salah satu faktor yang menopang laju bursa saham.
Dari dalam negeri, lanjut dia, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) sebesar 0,25 basis poin menjadi 6,50%. Keputusan BI itu terbilang positif bagi perekonomian domestik.