Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di tengah pasar saham regional yang memerah, Jumat (24/2). Mengutip RTI, indeks ditutup naik 0,24% atau 13,158 poin ke level 5.385,906.
Tercatat 150 saham bergerak naik, 154 saham bergerak turun, dan 114 saham stagnan. Volume perdagangan akhir pekan 15,22 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,34 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 1,04%. Sementara sektor pertambangan paling dalam penurunannya 0,77%.
Sayangnya, laju penguatan lebih tinggi IHSG tertahan aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 277,578 miliar dan Rp 334,096 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 7,86% ke Rp 302, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 6,17% ke Rp 3.270, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 4,80% ke Rp 131.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 7,78% ke Rp 332, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 5,02% ke Rp 2.460, dan PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 4,58% ke Rp 292.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih mampu bergerak menguat meski dibayangi pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang cenderung negatif.
"Sentimen mengenai laporan kinerja keuangan emiten domestik yang cenderung optimis masih menjadi penggerak IHSG," katanya.
Hari ini, sebagian besar pasar saham di kawasan Asia memerah pada perdagangan, Jumat (24/2). Sentimen negatif datang dari pengunduran diri petinggi Samsung Group sehubungan skandal korupsi.
Indeks Kopsi Korea turun 13,51 poin, atau 0,64 %, pada 2.094,12, sementara di Hong Kong, indeks Hang Seng diperdagangkan turun 0,50 % pada sore hari.
Di China, indeks komposit Shanghai naik 0,05 % menjadi 3.253,03, sedangkan komposit Shenzhen menambahkan 8,39 poin, atau 0,42 %, ke 2.000,37.
Indeks Nikkei 225 Jepang berakhir turun 87,92 poin, atau 0,45 %, di 19.283,54 karena beberapa saham ekspor berada di bawah tekanan karena yen menguat 112,84 terhadap dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News