kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif pada Jumat (26/4)


Jumat, 26 April 2024 / 05:39 WIB
IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif pada Jumat (26/4)
ILUSTRASI. IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7.150-7.200 di akhir pekan, Jumat (26/4).


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,27% atau turun 19,24 poin menjadi 7.155,29 pada Kamis (25/4). IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7.150-7.200 di akhir pekan, Jumat (26/4).

Equity Research Phintraco Sekuritas, Nurwachidah melihat, secara teknikal indikator Stochastic Relative Strength Index (RSI) masih bergerak naik dengan menembus pivot 50%. Dia melihat terdapat pola dragonfly doji, sehingga menurutnya, IHSG dapat menjaga peluang untuk menguji resistance area di level 7.175-7.200 pada Jumat (26/4).

Dari domestik, terjadi pelemahan pada harga saham bank pada Kamis (25/4), pascakeputusan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/4). Kondisi ini bersamaan dengan pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar 0,22% ke Rp 16.185 per Dolar Amerika di Kamis (25/4).

"Pasar keuangan domestik tampaknya masih perlu waktu dalam merespons kebijakan moneter terbaru BI tersebut," kata Nur kepada Kontan.co.id, Kamis (25/4).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham ELSA, JPFA, dan MAPI untuk Perdagangan Jumat (26/4)

Menurutnya, dalam beberapa waktu ke depan pasar akan mencermati perkembangan data-data dan kondisi di atas. Sedangkan, dari aspek global, arah kebijakan suku bunga acuan di Eropa dapat menjadi faktor eksternal yang paling dicermati saat ini.

Senior Investment Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melihat, market akan merespons US GDP Advance Estimate pada kuartal I-2024 yang mengalami peningkatan pada Kamis (25/4). Meski demikian, dia menilai sentimen negatif berasal dari kebijakan The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunga tinggi untuk jangka waktu tertentu.

Kebijakan The Fed tersebut berimplikasi kepada pasar obligasi yang mengalami tekanan jual. “Adapun dari sisi domestik, belum ada data makro ekonomi yang memberikan dampak tinggi terhadap pasar,” terang Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (25/4).

Baca Juga: Wall Street Tertekan oleh Pertumbuhan Ekonomi AS yang Berada di Bawah Ekspektasi

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer menjelaskan, apabila IHSG bergerak bearish, diperkirakan akan kembali melemah ke kisaran support 7.099–7.110. Adapun jika IHSG mampu bergerak bullish, maka akan berpeluang menembus resistance 7.194–7.234.

Arah pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen data ekonomi dalam negeri yaitu jumlah uang beredar M2 yer on year (YoY) Maret  yang meningkat 7.2%. Selain itu, terdapat sentimen data luar negeri yakni rilis data US GDP Advance Estimate pada kuartal I-2024 yang meningkat 1,6% YoY pada Kamis (25/4).

Miftahul mencermati saham-saham INDF, PGEO, PTRO, dan SILO untuk Jumat (25/4).

Adapun pilihan Nur jatuh kepada saham defensif, di antaranya ICBP, INDF dan MYOR. Sedangakan dari komoditas, dia memperhatikan saham ESSA dan HRUM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×