kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei 2018, Totalindo Eka Persada raih kontrak Rp 2,07 triliun


Kamis, 24 Mei 2018 / 18:39 WIB
Hingga Mei 2018, Totalindo Eka Persada raih kontrak Rp 2,07 triliun
ILUSTRASI. PT Totalindo Eka Persada Tbk


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 4,01 triliun pada tahun ini. 

Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk Donald Sihombing mengatakan saat ini ada beberapa proyek pemerintah yang tengah diincar perusahaan.

“Awal tahun kami sudah mendapat kontrak proyek Transit Oriented Development (TOD) di Lebak Bulus dan proyek di Klapa Village. Saat ini kami masih mengincar beberapa proyek pemerintah lainnya dan mengikuti beberapa tender. Kemarin kami dapat proyek Rusun di Yogyakarta,” ujar Donald.

Terhitung hingga Mei 2018, Totalindo mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,07 triliun, dengan rincian
TOD Lebak Bulus sebesar Rp 900 miliar.

Selanjutnya, proyek Klapa Village Pondok Kelapa sebesar Rp 320 miliar, Proyek Gedung Twin Tower Asrama, Jawa Barat sebesar Rp 56 miliar, dan proyek Antasari Height sebesar Rp 693 miliar.

Sedangkan proyek terbaru yang didapat TOPS yakni proyek Rusun di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 106 miliar. Hingga akhir tahun 2018, Totalindo menargetkan kontrak baru senilai Rp 4,01 triliun.

Head of Corporate Secretary PT Totalindo Persada Tbk Novita Frestiani, bilang, target proyek yang terealisasi sudah mencapai sekitar 48%. Proyek selanjutnya, masih menunggu pengumuman. 

Novi menambahkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (24/5) juga menyetujui pemecahan nilai nominal saham perseroan alias stock split, dengan rasio satu banding lima, yang semula senilai Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham.

RUPSLB TOPS juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan sehubungan dengan pelaksanaan stock split, sehingga anggaran dasar perseroan berjumlah Rp 2 triliun yang terbagi atas 100 miliar saham, masing-masing saham itu bernilai Rp 20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×