kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga timah masih akan fluktuatif di semester kedua


Selasa, 03 Juli 2018 / 22:18 WIB
Harga timah masih akan fluktuatif di semester kedua
ILUSTRASI. Bongkar Muat Timah


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tak seburuk logam industri lainnya, harga timah di sepanjang paruh pertama tahun ini cenderung tertekan. Sempat mengawali tahun dengan meloncat tinggi ke atas level US$ 21.900 per metrik ton, harga timah bergerak turun di tengah sentimen buruk yang menyelimuti komoditas.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/6), harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di posisi US$ 19.750 per metrik ton. Sepanjang semester pertama tahun ini, harga timah mencatat penurunan sebesar 1,37%.

Tak beda jauh dari sentimen pada logam industri lainnya, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, menilai, perang dagang Amerika Serikat (AS) masih menjadi isu utama. Panas dingin konflik dagang antara AS, China, Eropa, dan sejumlah negara lainnya membuat harga komoditas tertekan.

Harga timah bahkan sempat jatuh ke level terendah dalam tahun ini, yaitu pada level US$ 19.600 per metrik ton, Kamis (28/6) lalu. "Harga tertekan karena realisasi perang tarif impor semakin dekat antara AS dan China, bahkan sampai hari ini harga masih menurun," kata Ibrahim, Selasa (3/7).

Memasuki semester kedua, Ibrahim meyakini permintaan terhadap komoditas logam industri seperti timah masih akan terjaga. Dengan catatan, perekonomian China tidak melambat drastis akibat perang dagang.

"Kemarin China sempat menurunkan rasio cadangannya sebesar 50 basis poin, nilainya mencapai 700 miliar yuan. Ini menimbulkan kekhawatiran juga, seburuk apa kondisi ekonomi China sekarang?," ujarnya.

Pelaku pasar juga masih akan terus mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed yang diproyeksi masih akan berlangsung dua kali di sisa tahun ini. Biasanya, harga komoditas akan makin loyo saat sentimen suku bunga mencuat dan membuat dollar AS menguat.

Untuk itu, Ibrahim memprediksi pergerakan harga timah masih akan fluktuatif di paruh kedua tahun ini dalam rentang US$ 19.500 - US$ 20.750 per metrik ton. Akhir tahun, ia memproyeksi harga timah berpotensi ditutup di posisi US$ 20.500 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×