kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak WTI berpeluang rebound besok Senin


Minggu, 22 Mei 2016 / 22:06 WIB
Harga minyak WTI berpeluang rebound besok Senin


Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Laporan baker hughes yang menunjukkan tidak terjadi penurunan rig pengeboran aktif pekan ini jadi beban utama harga minyak WTI. Koreksi ini dinilai bisa lanjut meski dalam rentang yang sempit.

Mengutip Bloomberg, Jumat (20/5) harga minyak WTI kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Merchantile Exchange terpuruk 0,53% ke level US$ 48,41 per barel dibanding hari sebelumnya.

Disampaikan oleh Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka hal ini terjadi karena sentimen penguatan USD yang masih kuat pengaruhnya. Pasca kembali pulihnya kepercayaan pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed pada Juni 2016 menjadi bumerang bagi pergerakan harga komoditas termasuk minyak.

“Selain itu laporan rig pengeboran minyak AS bertentangan dengan catatan stok yang menipis beberapa hari sebelumnya,” jelas Nanang.

Seperti data yang dirilis oleh Baker Hughes, Jumat (20/5) malam, rig pengeboran minyak AS stagnan di level 318 atau merupakan yang pertama sejak dalam sembilan pekan terakhir terus terjadi penurunan jumlah rig pengeboran aktif AS.

Walaupun memang sejak awal tahun 2016 ini tercatat jumlah penambahan rig aktif hanya 1 buah. Secara garis besar memang masih positif bagi harga minyak WTI sebab setiap minggunya rata-rata terjadi pengurangan rig aktif sebanyak 11 buah dengan total sejak awal tahun sudah berkurang 218 rig. “Sejalan dengan laporan produksi AS yang memang menyusut,” kata Nanang.

Dari laporan Energy Information Administration (EIA) produksi minyak AS turun menjadi 8,79 juta barel per hari pekan lalu. Itu merupakan penurunan beruntun dalam sepuluh minggu terakhir dan menjadi yang terendah sejak September 2014 silam.

Katalis positif ini pula yang membuat harga minyak WTI masih mampu bertahan di level US$ 48 per barel meski koreksi. Diduga Nanang, Senin (23/5) harga minyak WTI bisa kembali rebound. Sebab minimnya katalis pendukung yang bisa buat USD terbang tinggi dan ini bisa dimanfaatkan minyak WTI untuk naik.

“Selain itu minyak WTI berhasil menjaga level di atas US$ 47,40 per barel sehingga tren naik masih tetap terjaga,” jelas Nanang dari sisi teknikal pergerakan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×