kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,87   8,56   0.94%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Diprediksi Naik Pasca Pertemuan FOMC The Fed


Kamis, 02 Mei 2024 / 11:10 WIB
Harga Emas Diprediksi Naik Pasca Pertemuan FOMC The Fed
ILUSTRASI. Harga emas kembali mengalami kenaikan pada Kamis (2/5)? REUTERS/Yuriko Nakao


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali mengalami kenaikan pada Kamis (2/5) yang sebelumnya sempat turun tajam pada perdagangan Asia, Rabu (1/5) memperpanjang penurunan dari level support utama. Berdasarkan Trading Economics, harga emas naik 0,028% ke level US$ 2.318,89 per ons troi pada Kamis (2/5) pukul 10.50 WIB. 

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, kenaikan harga emas terjadi karena pasar mempersiapkan diri untuk kemungkinan sinyal kebijakan yang lebih hawkish dari Federal Reserve.

Fischer menjelaskan, meskipun tren harga emas sebelumnya mengalami penurunan yang cukup signifikan, namun ia melihat adanya kemungkinan pembalikan. Untuk itu, saat ini emas diprediksi akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi ke depannya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 17.000 Jadi Rp 1.327.000 Per Gram, Kamis (2/5)

“Harga terbukti mengalami kenaikan dalam sesi perdagangan pagi ini. Prediksi ini didasarkan pada hasil pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) dini hari, yang menunjukkan kecenderungan penguatan harga emas, seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (USD),” kata Fischer dalam riset hariannya, Kamis (2/5). 

Dia mengatakan, keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga diduga menjadi faktor utama di balik kenaikan harga emas ini. Hal tersebut diyakini bahwa the Fed berencana untuk menahan suku bunga menjelang rilis berita Non-Farm Payroll (NFP) di minggu ini. 

“Keputusan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap penguatan dolar AS yang dapat merugikan ekonomi AS serta dampak bantuan ke beberapa konflik global yang mempengaruhi pelemahan dolar AS,” kata dia. 

Kedati begitu, Fischer menyebutkan bahwa harga emas untuk pengiriman Juni masih mengalami penurunan sebesar 0,1%, mencapai US$ 2.285,19 per ons troi pada Kamis (2/4) pukul 10.50 WIB. Sedangkan emas kontrak (XAU/USD) untuk pengiriman bulan yang sama juga turun sebesar 0,3%, mencapai US$ 2.295,25 per ons troi. 

Menurutnya, penurunan harga emas ini terjadi karena adanya beberapa de-eskalasi dalam ketegangan geopolitik global, yang membuat permintaan akan aset safe haven seperti emas berkurang. 

Baca Juga: Harga Emas Kembali Naik Pasca Pengumuman Keputusan Suku Bunga The Fed

Namun, rentetan penurunan ini menjadi rentan terhadap kenaikan suku bunga, terutama dengan antisipasi sinyal yang lebih hawkish dari the Fed.

Secara keseluruhan Fischer menunjukkan bahwa harga emas memiliki potensi untuk mengalami kenaikan yang signifikan, terutama sebagai respons terhadap keputusan The Fed untuk menahan suku bunga dan pelemahan dolar AS. 

Namun, fluktuasi harga masih mungkin terjadi berdasarkan faktor-faktor eksternal, termasuk perkembangan geopolitik global dan kebijakan suku bunga AS yang lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×