kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga batubara tembus US$100, tertinggi sejak 2013


Jumat, 15 Desember 2017 / 12:28 WIB
Harga batubara tembus US$100, tertinggi sejak 2013


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas batubara terus melambung tinggi. Menjelang pergantian tahun 2017, batubara mengukir level tertinggi baru sejak Juni 2013 pada US$ 103,3 per metrik ton. Batubara menguat di tengah minimnya pasokan gas alam.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdangan Kamis (14/12) harga batubara kontrak pengiriman Januari 2017 di ICE Futures Exchange tercatat menguat 0,2% ke level US$ 101,2 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya telah menguat hingga 4,71%.

Sepertinya upaya China untuk mengatasi polusi udara dengan menggunakan lebih banyak gas alam dari pada batubara rupanya telah menjadi boomerang yang berbalik menyerangnya. Beberapa daerah mengalami kehabisan persediaan gas alam dan mulai bulan November kemarin akhirnya beberapa wilayah mulai menggunakan kembali batubara untuk memenuhi kekurangan tersebut.

“Kekurangan gas baru-baru ini bullish untuk penggunaan batubara,” ujar Deng Shun, Analis GF Futures Co seperti dikutip dari Bloomberg.

Permintaan batubara awal bulan Desember ini oleh pembangkit listrik telah mencapai level 10% lebih tinggi dari tahun lalu. Marcquarie Group Ltd menyebut stok batubara yang dimiliki oleh beberapa kelompok utama saat ini kekuatannya menurun dari 20 hari menjadi 16,8 hari.

Tak heran karena itulah produksi batubara China di bulan November melonjak ke level tertingginya sejak juni 2017 yaitu sekitar 9,3% menjadi 10 juta ton per hari. Peningkatan ini terjadi terjadi di tengah puncak musim dingin, dimana terjadi kelangkaan gas. Dorongan permintaan yang tinggi akhirnya menimbulkan sentimen positif pada batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×