kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Faktor penyebab anjloknya IHSG hari ini


Rabu, 23 September 2015 / 18:14 WIB
Faktor penyebab anjloknya IHSG hari ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (23/9) ditutup kembali melanjutkan pelemahan sebesar 99,61 poin menyusul pelaku pasar yang cenderung melakukan aksi hindar di tengah minimnya sentimen positif.

IHSG ditutup melemah 99,61 poin atau 2,29 % menjadi 4.244,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 22,05 poin (3,02 %) menjadi 707,86.

"Minimnya sentimen positif memicu pelaku pasar saham melakukan aksi hindar dengan kembali melakukan lepas saham seraya menanti 'triger' positif selanjutnya," ujar Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo dikutip dari Antara.

Menurut dia, aksi pelaku pasar saham itu menyusul Bank Indonesia yang memangkas pertumbuhan ekonomi domestik, ditambah Bank Pembangunan Asia (ADB) yang juga menurunkan proyeksi ekonomi nasional.

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 berada di kisaran 4,7-5,1 %, sementara ADB memproyeksikan ekonomi Indonesia menjadi 4,9 % dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5 %," paparnya.

Dari eksternal, lanjut dia, manufaktur Tiongkok yang mengalami penurunan menjelaskan kondisi ekonomi di negeri Tirai Bambu itu akan melambat ke depannya, situasi itu menjadi aspek akan melambatnya perekonomian di kawasan Asia pasifik.

Sementara itu, Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, kondisi nilai tukar rupiah yang terus tertekan menambah kekhawatiran pelaku pasar saham.

"Rupiah cenderung mengalami pelemahan sejak awal tahun ini, dampaknya terlihat pada kinerja emiten semester kedua yang mayoritas mengalami perlambatan. Saat ini, nilai tukar rupiah masih terus mengalami tekanan maka potensi emiten mengalami penurunan kinerja lebih lanjut cukup terbuka," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 184.452 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,53 miliar lembar saham senilai Rp3,36 triliun. Sebanyak 67 saham bergerak naik, 219 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 75 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 493,67 poin (2,26 %) ke tingkat 21.302,91 dan indeks Straits Times melemah 16,35 poin (0,57 %) ke posisi 2.852,12. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×