Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di tengah tingginya ketidakpastian global, yen mendulang keunggulan sebagai salah satu aset safe haven yang diburu pelaku pasar. Apalagi euro terus dibayangi ketidakpastian Brexit akan ikut berimbas ke wilayah zona Eropa.
Mengutip Bloomberg, Senin (16/1) pukul 16.25 WIB pairing EUR/JPY merosot 0,78% ke level 120,92 dibanding hari sebelumnya.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka mengatakan beban terbesar euro datang dari tingginya perhatian pasar terhadap proses hengkangnya Britania Raya dari Uni Eropa. Hal ini cukup membebani euro yang memang sedang minim data ekonomi terbaru.
Di sisi lain, dengan ketidakpastian di Eropa dan Inggris serta jelang pelantikan Presiden AS Donald Trump akhir pekan nanti, pelaku pasar mencari perlindungan pada yen. “Ini membantu melambungkan nilai tukar yen yang juga cukup terbantu oleh performa data ekonominya yang memuaskan pasar,” ungkap Suluh.
Sebut saja mulai dari data harga barang yang dijual produsen membaik dari minus 1,2% dari sebelumnya minus 2,2%, aktivitas industri Jepang Desember 2016 pun tumbuh dari 0,0% menjadi 0,2% serta terakhir pemesanan peralatan mesin yang ikut naik dari minus 5,6% menjadi 4,4%.
“Peluang untuk rebound tetap ada, tapi rentangnya akan sempit. Untuk jangka pendek ini memang tren EUR/JPY masih akan bearish,” kata Suluh.
Keuntungan masih akan menyelimuti yen yang akan terus diburu oleh pelaku pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
