Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan penurunan enam sektor pada akhir sesi I, Kamis (20/10). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks berakhir dengan kenaikan tipis 0,04% menjadi 5.411,6.
Ada 137 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 127 saham dan 91 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 13,137 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,861 triliun.
Adapun kinerja indeks tertekan oleh penurunan enam sektor. Dengan kata lain, hanya ada empat sektor yang naik yaitu sektor barang konsumen naik 0,53%, sektor manufaktur naik 0,26%, sektor perdagangan naik 0,2%, dan sektor industri lain-lain naik 0,09%.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 siang ini antara lain: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 4,10% menjadi Rp 254, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 1,72% menjadi Rp 4.150, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 1,49% menjadi Rp 136.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,8% menjadi Rp 695, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 1,59% menjadi Rp 18.625, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,17% menjadi Rp 65.500.
Sementara itu, investor asing banyak melepas kepemilikan sahamnya. Nilai penjualan bersih (net sell) asing siang ini mencapai Rp 2,2 miliar di seluruh market dan Rp 9,9 miliar di pasar reguler.
Menurut Kepala Riset Taye Shim, pergerakan positif IHSG pagi ini masih didorong oleh kenaikan harga minyak kemarin akibat laporan penurunan cadangan AS yang lebih besar dari prediksi.
"Mengingat ekonomi dan pasar Indonesia bereaksi positif terhadap kenaikan harga minyak, kami memprediksi pasar saham Indonesia hari ini akan positif juga," jelasnya.
Namun, dia mengingatkan agar investor berhati-hati seiring dilakukannya debat terakhir calon presiden AS pada hari ini. Selain itu, hari ini juga akan digelar pertemuan bank sentral Eropa (ECB) yang akan berlangsung sore nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
