kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BUMI kritik keras komentar salah satu petinggi BEI


Selasa, 28 November 2017 / 19:46 WIB
BUMI kritik keras komentar salah satu petinggi BEI


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengkritik salah satu petinggi Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan, atas komentarnya saat memberikan gambaran tentang karakter investor pemula dalam sebuah acara yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam kegiatan Financial Clinic with OJK Menjadi Investor Andal di Pasar Modal Indonesia awal pekan ini, Nicky menggambarkan kondisi investor pemula yang masih sering salah persepsi. Ia menilai, investor pemula lebih memilih lot saham yang banyak tanpa mempertimbangkan kondisi fundamental emiten.

Dia menggambarkan, sama-sama memiliki duit Rp 5 juta, namun investor pemula lebih memilih 200 lot saham BUMI ketimbang 5 lot saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Padahal, menurut Nicky, investor pemula tidak tahu sejarah BUMI. Komentar ini yang membuat manajemen BUMI gerah.

"Kami menganggap komentar itu tidak pantas muncul dari seorang pejabat senior di BEI," ujar Dileep Srivastava, Direktur BUMI kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11). Apalagi, komentar tersebut disampaikan di tengah forum klinik keuangan yang diselenggarakan OJK.

Saham BUMI, lanjut Dileep, sudah meningkat hampir enam kali lipat. Kenaikannya juga memiliki dasar, yakni fundamental terutama cadangan batubara BUMI, operasional bisnis dan iklim sektor batubara yang kembali menarik.

Hal itu masih diperkuat dengan penurunan utang, pokok biaya bunga seiring dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. Sehingga, profitabilitas BUMI akan kembali. "Saham BUMI ada di dalam LQ45 dan Indeks MSCI Indonesia, maka tidak selayaknya disebut seperti itu," tegas Dileep. Dia meminta agar komentar tersebut kembali ditarik.

"Sudah dikomunikasikan, kok, pastinya (komentar kemarin) tidak dalam konteks negatif," ujar Nicky saat dimintai konfirmasinya oleh Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×