kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berbagi porsi naik turun, ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (6 April 2018)


Senin, 09 April 2018 / 05:03 WIB
Berbagi porsi naik turun, ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (6 April 2018)
10 saham LQ45 dengan PER terkecil (6 April 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar tark ulur "perang dagang" antara AS dan China rupanya masih menggelisahkan bursa saham. Perang kata-kata antara Washington dan Beijing sangat mewarnai pergerakan saham di bursa sepanjang pekan lalu.

Dari lima hari bursa, sampai akhir pekan lalu, tiga di antaranya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan warna merah. Jumat, 5 April 2018, indeks utama (di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turun tipis -8,18 poin menuju angka indeks 6.175,05 (-0,13%).

Dan, seperti biasa, penurunan tersebut berjalan paralel dengan LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid. Turun 0,87 poin menuju level 1.007,59; indeks LQ45 juga ditutup turun, minus -0,09%.

Menggeliatnya IHSG kemarin tidak mengubah penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan nilai PER terkecil sebelumnya. Bumi Resources Tbk (BUMI), Indika Energy Tbk (INDY), dan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih menempati tiga besar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan. Disusul kemudian oleh SRIL, PTBA, WSKT, ADRO, BBNI, WSBP, dan PTPP.

Satu hal menarik, sampai penutupan hari perdagangan terakhir, separo penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil mengalami kenaikan harga. Jumlah tersebut sama persis dengan separo saham yang bernasib sebaliknya, yaitu turun harganya. 

Saham Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energi Tbk (ADRO), Bank BNI Tbk (BBNI), dan PP Tbk (PTPP) kebagian jatah naik harga.

Adapun saham Bumi Resources Tbk (BUMI), Indika Energy Tbk (INDY), Bukit Asam Tbk (PTBA), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Waskita Beton Precast (WSBP) mengalami penurunan harga.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×