kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bargain hunting kerek harga CPO


Rabu, 17 Juni 2015 / 07:47 WIB
Bargain hunting kerek harga CPO


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali bangkit. Komoditas ini menguat di tengah estimasi produksi CPO Indonesia, salah satu negara produsen terbesar CPO global, membengkak.

Mengutip Bloomberg, Selasa (16/6) pukul 17:23 WIB, harga CPO pengiriman Agustus 2015 di Bursa Malaysia naik 1,32% ke RM 2.295 per ton. Tapi sepekan terakhir, harga CPO menyusut 0,95%. "Saat harga rendah, pelaku pasar membeli sebanyak-banyaknya," ujar analis Monex Investindo Futures, Ariana Nur Akbar. Saat ini terjadi aksi bargain hunting.

Kenaikan harga CPO juga didorong pulihnya volume ekspor minyak sawit Malaysia. Berdasarkan data Intertek periode 1-15 Juni 2015, ekspor CPO Malaysia tumbuh 5,8% menjadi 780.387 ton.

Ariana memprediksi, penguatan harga CPO bisa bertahan hari ini (17/6) bahkan sepekan ini. Sebab, nilai tukar RM melemah sehingga harga berpeluang terangkat.

Research and Analyst Fortis Asia Futures Deddy Yusuf Siregar menambahkan, pelemahan harga minyak kedelai turut mendongkrak CPO. Tercatat harga minyak kedelai turun enam hari terakhir. "Selain itu, ada optimisme CPO Fund yang berlaku di Indonesia," ungkap dia. Kelak, pungutan dana CPO Fund untuk pengembangan biofuel di Indonesia. Harapannya, permintaan CPO meningkat.

Hal serupa berlangsung di Tiongkok. "Pengembangan biofuel di China juga diharapkan mampu menyerap stok CPO yang ada," kata Deddy.

Namun Ariana melihat, tren harga CPO masih turun lantaran permintaan di pasar belum membaik. Apalagi pelaku pasar lebih dulu menimbun stok CPO menjelang Ramadhan. "Sepekan-dua pekan ke depan, permintaan sepi dan harga kembali tertekan. Permintaan dari India dan China juga tak kunjung membaik," papar Ariana.

Stok CPO di India melonjak ke 2,25 juta ton per 1 Juni 2015. Padahal biasanya stok hanya 1,6 juta ton setiap bulan. Di China, perekonomian negara ini masih lesu. Tak hanya India, produksi CPO Indonesia diduga naik 5% menjadi 2,73 juta ton pada Mei 2015. Kenaikan  ini  yang pertama sejak Mei 2012 silam.

Di saat produksi berlimpah, data ekspor CPO Indonesia Mei tahun ini malah diprediksi menyusut 2,2% menjadi 2,2 juta ton. Kondisi tersebut menyebabkan stok CPO naik 1,3% menjadi 2,43 juta ton. Kenaikan stok ini berlangsung empat bulan berturut-turut.

Deddy memproyeksi, harga CPO hari ini RM 2.225-RM 2.325 per ton dan sepekan di  RM 2.200-RM 2.350 per ton. Sedangkan Ariana menerka,  di kisaran RM 2.270-RM 2.290 per ton dan selama sepekan berada di rentang RM 2.240 hingga RM 2.330 per ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×