Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbang tinggi setelah libur HUT Kemerdekaan, Kamis (18/8). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 1,67% atau 89,604 poin ke level 5.461,450 pukul 16.14 WIB.
Ada 182 saham bergerak naik, 131 saham bergerak turun, dan 91 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 8,09 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,90 triliun.
Seluruh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri memimpin kenaikan 10 indeks sektoral 4,67%. Selanjutnya diikuti barang konsumsi naik 2,88%, serta manufaktur naik 2,87%.
Tingginya lompatan IHSG turut ditopang oleh derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar domestik. Total net buy asing sebesar Rp 1,425 triliun, sedangkan di pasar reguler net buy asing Rp 1,339 triliun.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 16,05% ke Rp 11.750, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 9,27% ke Rp 2.830, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 7,46% ke Rp 3.170.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 7,28% ke Rp 1.910, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 2,49% ke Rp 980, dan PT Jasa Marga (persero) Tbk (JSMR) turun 1,88% ke Rp 5.225.
"IHSG melanjutkan penguatannya, sentimen mengenai pidato Presiden di depan Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 16 Agustus kemarin masih diparesiasi positif oleh investor di pasar modal," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dikutip dari Antara.
Ia mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam pembacaan Nota Keuangan dan RAPBN 2017 di hadapan Parlemen itu menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 tumbuh 5,3% atau naik dibandingkan estimasi APBN Perubahan 2016 sebesar 5,2%.
Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas menambahkan entimen dari eksternal yang akan mempengaruhi pasar datang dari notulensi pertemuan The Fed pada bulan Juli menunjukkan potensi suku bunga the Fed bisa bertahan rendah untuk waktu yang lama.
Kemungkinan besar The Fed tidak menaikkan suku bunganya pada pertemuan September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News