kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acset Indonusa dapatkan pinjaman Rp 1,6 triliun untuk modal kerja


Senin, 05 Maret 2018 / 12:39 WIB
Acset Indonusa dapatkan pinjaman Rp 1,6 triliun untuk modal kerja
ILUSTRASI. PT Acset Indonusa Tbk ACST


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mendapatkan pinjaman sebesar Rp 1,6 triliun dari induk usahanya PT United Tractors Tbk (UNTR). Acset akan menggunakana dana ini untuk tambahan modal kerja dalam mendukung pengerjaan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur.

Berdasarkan keterbukaan yang diterbitkan ACST, Senin (5/3), perjanjian pinjaman ini diteken pada 1 Maret 2018 dengan bunga JIBOR +3% atau setara dengan 8,46% per tahun. Jenis transaksi tersebut merupakan pinjaman tanpa komitmen.

Nilai pinjaman tersebut mencapai 111,3% dari nilai ekuitas ACST berdasarkan laporan keuangan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,43 triliun. Adapun jangka waktu pinjaman berlaku sampai dengan 21 Desember 2019.

Seperti diketahui, UNTR mengenggam sebesar 50,1% saham ACST melalui PT Karya Supra Perkasa (KSP). Acset Indonusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.

Tahun ini, ACST akan fokus menggarap proyek-proyek infrastruktur dan akan memperdalam keahlian di bidang soil improvement atau pemadatan tanah guna mencapai target kontrak baru Rp 10 triliun. Target ini tumbuh 19% dibandingkan pencapaian tahun 2017 sebesar Rp 8,4 triliun.

Tahun lalu, pencapaian kontrak baru ACST tumbuh 121% dari tahun 2016 yang hanya mencapai Rp 3,8 triliun. Pencapaian 2017 lalu itu melampaui target perusahaan yang ditetapkan sebelumnya yaitu Rp 7,5 triliun.

Maria Cesilia Hapsari, Sekeretaris Perusahaan ACST mengatakan, proporsi perolehan kontrak baru tahun 2017 didominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 88% dan sektor fondasi menyumbang 12%.

Beberapa kontrak strategis yang didapat ACST adalah Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo, Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong, pekerjaan soil improvement di Batang, mixed-used development di Kebon Sirih, PLTU Jepara Unit 5 dan 6, pekerjaan fondasi Menara Tendean dan pekerjaan sipil light rail transit (LRT) Ruas Cawang-Dukuh Atas yang sebelumnya juga telah memercayakan pekerjaan fondasinya kepada ACSET.

Hingga kini, ACSET masih mengerjakan proyek lainnya dengan jumlah kontrak sebesar Rp10,5 triliun, yang terdiri dari proporsi carry over order tahun 2016 dan kontrak baru tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×